Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi
William memandang pelaku pasar bisa melirik saham MDLN sembari mempersiapkan strategi buy on weakness. Support berada di area Rp 85 dan Rp 73. Sedangkan resistance terdekat berada di area Rp 115.
Adapun manajemen MDLN optimistis bisa menjaga laju kinerja di tahun 2022. Katalis positif datang dari berlanjutnya pemulihan ekonomi, termasuk pada industri properti.
Direktur Modernland Realty David Iman Santosa menyampaikan, sentimen positif pada pasar didorong oleh berangsur normalnya kegiatan masyarakat. Para pelaku industri properti pun dapat memanfaatkan dukungan dari sektor perbankan terkait pembiayaan, yang diharapkan meningkatkan daya beli masyarakat.
"Dengan dijalankannya UU Cipta Kerja serta dilanjutkannya pembangunan infrastruktur yang sempat terhambat pandemi, dapat mendorong investor kembali menjalankan ekspansi usaha sehingga penjualan kawasan industri dapat pulih kembali," kata David lewat keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Jum'at (1/7).
MDLN sudah menyiapkan sejumlah rencana kerja. David menyebut, MDLN berencana menjual aset yang bersifat non-operasional untuk membantu peningkatan modal kerja.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham dan Sektor yang Menarik Dilirik Saat Kuartal III-2022
Kemudian, MDLN akan meluncurkan produk residensial baru dengan harga penjualan yang lebih terjangkau. "Serta mencari mitra strategis untuk pengembangan kawasan residensial milik Perseroan lainnya," imbuh David.
Merujuk pada laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia, hingga kuartal pertama 2022, kinerja MDLN terbilang mentereng. Total pendapatan MDLN naik 98,24% dari Rp 196,94 miliar pada Q1-2021 menjadi Rp 390,42 miliar.
Pertumbuhan itu ditopang oleh penjualan bersih yang naik 120,98% menjadi Rp 358,72 miliar pada Q1-2022. Pendapatan MDLN lainnya berasal dari hotel dan sewa sebesar Rp 17,36 miliar serta dari lapangan golf dan restoran club house senilai Rp 14,33 miliar.
Dari sisi bottom line, MDLN juga bisa membalikkan kinerja dari rugi bersih Rp 289,38 miliar menjadi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 51,14 miliar.
- momsmoney.id | 9 Menit lalu
- Keuangan | 17 Menit lalu
- Nasional | 23 Menit lalu