kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak rekomendasi saham Indocement (INTP) di tengah sentimen lonjakan kasus Covid-19


Jumat, 09 Juli 2021 / 19:30 WIB
Simak rekomendasi saham Indocement (INTP) di tengah sentimen lonjakan kasus Covid-19
ILUSTRASI. Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat semen di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/ama.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menerapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali pada 3 Juli-20 Juli 2021. Pembatasan ini dilakukan untuk menekan penularan virus corona di Indonesia.

Analis RHB Sekuritas Andrey Wijaya menilai, PPKM Darurat berpotensi memperlambat permintaan semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP).  Andrey menilai, penerapan PPKM ini akan mempengaruhi aktivitas distribusi secara perlahan. Hal ini mengingat basis operasi INTP berada di Jawa Barat (dengan pangsa pasar 45%) dan DKI  Jakarta (dengan pangsa pasar 55%. Jumlah kasus di kedua wilayah ini mewakili sekitar 41% dari kasus infeksi Covid-19 secara nasional.

Ada pula risiko terhadap kinerja seiring dengan kasus harian yang meningkat. Kasus harian Covid-19 telah melonjak signfikan, dari level terendah di kisaran 2.400 kasus per hari (pada 15 Mei 2021) menjadi 28.000 kasus infeksi per hari.

Baca Juga: Belum terpengaruh PPKM Darurat, Indocement (INTP) yakin kejar target penjualan 4%

Namun, terdapat sejumlah katalis yang mampu mendorong kinerja emiten produsen semen merk Tiga Roda ini. Percepatan program vaksinasi serta kondisi cuaca yang lebih baik (yang dimulai pada Juli) akan mendorong kegiatan konstruksi dan mendorong permintaan semen.

 

Selain itu, kebijakan relaksasi  pajak pertambahan nilai (PPN) dan  relaksasi loan to value (LTV) di sektor properti juga akan mendorong penjualan semen.

Lebih lanjut, Andrey meyakini margin operasional INTP akan tetap solid, yang didukung oleh pengembangan pembangkit rendah emisi yang bersumber dari bahan bakar alternatif. Hal ini dapat mengurangi risiko eksposur kenaikan harga batubara.

RHB Sekuritas merekomendasikan beli saham INTP dengan target harga Rp 14.000.

 “Percepatan program vaksinasi serta didukung membaiknya kondisi cuaca menjadi kunci pemulihan permintaan semen,” terang Andrey dalam laporannya, Jumat (9/7).

Pada perdagangan Jumat (9/7), saham INTP menguat 2,65% ke level Rp 10.650 per saham. 

Selanjutnya: Indocement (INTP) bagikan dividen Rp 725 per saham

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×