Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Operator telekomunikasi PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) telah membangun sekitar 16.000 base transceiver station (BTS) 4G baru per Juni 2019.
Sementara itu, sepanjang tahun ini, Telkomsel berencana membangun sekitar 20.000 BTS 4G. Dengan begitu, Telkomsel sudah mencapai 80% dari target pembangunan BTS 4G-nya.
Direktur utama induk usaha Telkomsel, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM, anggota indeks Kompas100 ini) Ririek Ardiansyah mengatakan, tahun ini perusahaannya memang fokus menambah BTS 4G. “Telkomsel sudah tidak menambah BTS 3G maupun 2G,” kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (29/7).
General Manager Radio Network Planning Telkomsel Suharno menambahkan, pembangunan BTS 4G hingga akhir tahun masih berjalan sesuai rencana. “Kami targetkan dapat tercapai seluruhnya pada Oktober 2019,” ucap dia.
Baca Juga: Adu Kuat Grup MNC, Telkom (TLKM) dan Lippo di Bisnis Internet dan Teve Berbayar
Dengan adanya penambahan pembangunan BTS 4G tersebut, saat ini, cakupan jaringan Telkomsel terhadap populasi sudah mencapai 94%. Hingga akhir tahun, perusahaan ini menargetkan jaringannya bisa mencapai 95% populasi masyarakat Indonesia.
Menurut Analis RHB Sekuritas Michael Wilson Setjoadi, penambahan BTS 4G Telkomsel akan memberikan sentimen positif pada saham TLKM.
Michael mengatakan, Telkomsel perlu mengupayakan cakupan jaringan sampai 100% populasi. “Jika tidak, kompetitor yang akan ambil pangsa pasar Telkomsel jika tidak tambah BTS,” ucap dia.
Baca Juga: IndiHome kejar target 7,5 juta pelanggan tahun ini