kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Simak rekomendasi Mirae Asset untuk saham ACES, LPPF, RALS, dan MAPI


Rabu, 23 Juni 2021 / 21:17 WIB
Simak rekomendasi Mirae Asset untuk saham ACES, LPPF, RALS, dan MAPI
ILUSTRASI. Simak rekomendasi Mirae Asset untuk saham ACES, LPPF, RALS, dan MAPI


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor ritel terus dihadapkan pada tantangan. Salah satunya penerapan PPKM Mikro yang kembali diterapkan pemerintah seiring kenaikan kasus Covid-19.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Christine Natasya, dalam risetnya, Rabu (23/6) menuturkan dengan penerapan PPKM Mikro ini, pihaknya mempertahankan pandangan netral terhadap sektor ini. Hal ini disebabkan daya beli masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah masih belum pasti dan memiliki risiko terhadap sektor ritel.

Berangkat dari sana, simak rekomendasi PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF), PT Ramayana Lestari Sentosa (RALS), dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) :

1. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)

Christine menyebutkan berdasarkan kinerja indikatif kuartal I-2021 yang telah dirilis perusahaan, ACES membukukan pendapatan sebesar Rp 1,69 triliun atau turun 15,3% yoy yang dianggap di bawah perkiraannya.

Adapun sejak awal tahun pertumbuhan rata-rata penjualan per toko alias same store sales growth (SSSG) dicatatkan turun 17,5% yoy dibandingkan kuartal I-2020 yang tumbuh 2,5%. "Namun demikian, SSSG perusahaan telah terlihat rebound sejak April 2021," tulisnya.

Baca Juga: Sentimen bank digital mendorong pergerakan saham-saham bank berikut ini

Ace Hardware juga melaporkan penjualan Mei 2021 sebesar Rp 637 miliar atau tumbuh 9,9% yoy. Selanjutnya, SSSG pada Mei lalu juga tumbuh 7,6% yoy. Christine menilai SSSG positif karena PSBB pada Mei 2020, sehingga secara yoy SSSG ACES turun 5,4% hingga Mei 2021.

Terlepas dari target pasar ACES yang tangguh, Mirae Asset menilai jika rupiah terdepresiasi maka niat beli konsumen akan lebih lemah lantaran harga jual perusahaan harus diteruskan ke konsumen karena skema cost plus margin. Dengan begitu, pihaknya memperkirakan volume penjualan yang lebih rendah.

Oleh sebab itu, pihaknya menurunkan rekomendasi ACES menjadi Hold dengan target harga Rp 1.400 karena ekspektasi yang lebih rendah terkait PPKM yang berkepanjangan, high-base effect, depresiasi rupiah, dan pendapatan indikatif sampai dengan Mei 2021 yang di bawah estimasi.

"Namun demikian, kami pikir ACES tetap menjadi perusahaan pengecer paling tangguh di bawah jangkauan kami karena mempertahankan laba bersih meskipun dilanda pandemi," sebutnya.

2. PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF)

Mirae Asset menilai, ritel offline khususnya department store menghadapi persaingan yang semakin ketat dari segmen e-commerce yang sedang berkembang. Sebabnya, beberapa platform seperti Shopee dan Lazada menawarkan produk dengan kualitas yang sama.

Selain itu juga terancam oleh persaingan peritel lokal yang menargetkan segmen berpenghasilan menengah, karena mereka sering mengimpor pakaian murah dari Cina dan Thailand. "Kami pikir daya tarik produk LPPF kepada pembeli menurun," ujarnya.

Baca Juga: Kinerja saham properti pengelola mal bergantung pada kebijakan pengetatan PPKM

Di sisi lain, LPPF berhasil menurunkan pinjaman menjadi Rp 480 miliar hingga kuartal I-2021 dari Rp 1 triliun pada 2020 lalu. Christine melihat perusahaan akan terus berupaya mengurangi pinjamannya ke depan.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×