kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak Rekomendasi Emiten yang Bakal Bagi Dividen Interim pada Kuartal IV 2023


Senin, 25 September 2023 / 05:15 WIB
Simak Rekomendasi Emiten yang Bakal Bagi Dividen Interim pada Kuartal IV 2023
ILUSTRASI.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah investor masih mencari sinyal pembagian dividen interim memasuki kuartal IV tahun 2023. Meskipun belum dijadwalkan, ada sejumlah emiten yang biasanya membagikan dividen interim di kuartal IV tiap tahun.

Emiten tersebut adalah PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS).

Berdasarkan catatan Kontan, ADRO membagikan dividen interim sebesar Rp 251,28 per saham dengan payout ratio sebesar 51,07% pada tahun 2022. ASII membagikan dividen interim sebesar Rp 88 per saham dengan payout ratio 13,75% pada tahun 2022.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Pilihan Saat Net Buy Asing Berpotensi Mengalir Lagi

BBCA membagikan dividen interim sebesar Rp 35 per saham dengan payout ratio sebesar Rp 17,07% pada tahun 2022.

Dividen interim yang dibagikan SIDO pada tahun 2022 sebesar Rp 13,5 per saham dengan payout ratio 36,99%. UNVR membagikan dividen interim pada tahun 2022 sebesar Rp 69 per saham dengan payout ratio 49,29%.

GEMS memberikan dividen interim sebesar Rp 0,017 per saham dengan payout ratio 23,53% pada tahun 2022.

Pengamat Pasar Modal Teguh Hidayat mengatakan, pembagian dividen interim di kuartal IV biasanya akan dimulai pada bulan November. Terkait nilai, jumlahnya tidak akan sebesar dividen final yang akan dibagikan pada tahun 2023.

Sebagai gambaran, dividen interim ASII pada tahun 2022 sebesar Rp 88 per saham. Sementara, dividen final ASII tahun 2022 sebesar Rp 640 per saham. Hal itu yang membuat sentimen dividen interim akan menaikan harga saham emiten secara signifikan.

“Saham-saham itu akan dilirik, tetapi harganya belum tentu naik signifikan. Sebab, nilai dividen interim juga tidak terlalu besar,” ujarnya kepada Kontan, Minggu (24/9).

Investor pun disarankan untuk membeli saham para emiten pembagi dividen interim paling lambat di awal Oktober 2023.

“Bisa masuk di awal Oktober, sebelum saham-sahamnya mulai ramai dan harganya naik mendekati tanggal pembagian dividen interim,” paparnya.

Teguh melihat, salah satu emiten yang layak dilirik karena pembagian dividen interim di kuartal IV 2023 ini adalah ASII.

Baca Juga: IHSG Berpotensi Konsolidasi Melemah, Cermati Saham Rekomendasi Analis, Senin (25/9)

Di sisi lain, ada saham BBCA dan ADRO juga yang menarik karena masih mencetak laba yang baik hingga semester I 2023.

Nilai dividen interimnya BBCA diprediksi Teguh bakal naik dibanding tahun lalu. Namun, dividen yield BBCA diprediksi akan kecil, karena sejak awal valuasi sahamnya sudah mahal.

Sementara, ADRO mencetak penurunan laba di semester I 2023, sehingga dividen interimnya tentu akan menurun.

“Namun, ADRO pada tahun 2022 mencetak rekor pembagian dividen terbesar sepanjang sejarah,” katanya.

Sehingga, meskipun tahun ini dividen ADRO turun, tetapi jumlahnya masih akan besar. Sayangnya, harga saham ADRO tengah mengalami kenaikan 13,90% selama 3 bulan terakhir.

Untuk ASII, harga sahamnya tengah turun 9,49% dalam 3 bulan terakhir, meskipun kinerja perusahaannya masih baik. Sehingga, ASII bisa menjadi pilihan terbaik bagi para investor.

Teguh pun merekomendasikan beli untuk ASII dengan target harga Rp 7.000 per saham. Untuk BBCA dan ADRO, Teguh merekomendasikan hold dengan target harga masing-masing Rp 9.300 – Rp 9.400 per saham dan Rp 3.000 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×