Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
Di sisi lain, Presiden Direktur CSA Institute Aria Santoso menilai, beberapa saham subsektor ritel masih memiliki prospek yang bagus. Misalkan saja saham PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) yang masih membukukan pertumbuhan pendapatan selama tiga tahun belakangan.
Selain itu, dua emiten department store kenamaan yakni LPPF dan RALS juga dinilai masih memiliki prospek yang menarik. RALS diproyeksikan masih membukukan pertumbuhan pendapatan di tahun ini secara year-on-year (yoy).
Sementara LPPF kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhan positif tahun ini. Sebab, toko online (online store) MatahariMall.com sudah dibukukan pada periode sebelumnya.
Baca Juga: IHSG turun 0,34% ke 6.112 pada akhir perdagangan Rabu (4/12)
Namun, emiten-emiten ini sedikit terancam dengan adanya pergeseran gaya hidup masyarakat yang kini lebih menyukai belanja online.
“Strategi efisiensi dan diversifikasi dari perusahaan diperlukan untuk bisa bertahan,” ujar Aria kepada Kontan.co.id, Rabu (4/12).
Aria menilai,beberapa saham sektor perdagangan dan jasa masih menarik untuk dicermati. Ia menaruh pilihan pada saham TELE, RALS, ACES, MNCN, SCMA, UNTR, hingga SILO.
Sementara Venny merekomendasikan untuk mencermati saham-saham di subsektor ritel (eceran). Ia merekomendasikan buy saham MAPI dengan target harga Rp 1.150 per saham dan saham RALS dengan target harga Rp 1.650 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News