Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) bakal menebar dividen interim tunai tahun buku 2019. Dalam keterangan tertulisnya, Sekretaris PT Sarana Menara Nusantara Tbk Irfan Ghazali menjelaskan berdasarkan hitungan, TOWR akan membagikan dividen sebesar Rp 6 per saham. Sementara total dividen yang dibagikan sebesar Rp 301,62 miliar dengan jadwal cum dividen pada pekan ini.
Adapun pemegang saham yang berhak mendapat dividen ini adalah yang namanya tercatat per tanggal 17 Desember 2019 pukul 16.15 WIB. Yield dividen TOWR sebesar 0,81% berdasarkan harga saham per perdagangan Senin (9/12) yang berada di level Rp 735 per saham.
Selain TOWR, PT Kino Indonesia Tbk (KINO) juga akan membagikan dividen interim tahun buku 2019. Budi Muljono, Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Kino Indonesia Tbk dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia mengatakan Kino Indonesia akan membagikan dividen interim tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2019 kepada para pemegang saham.
Baca Juga: Kino Indonesia (KINO) menebar dividen interim Rp 25 per saham, catat jadwalnya
Selanjutnya emiten sektor konsumen ini bakal membagikan dividen interim Rp 25 per saham dengan total dividen yang dibagi adalah Rp 35,71 miliar. Pada penutupan perdagangan Senin (9/12) saham KINO berada di harga Rp 3.290 per saham.
Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki mengatakan kedua saham yang bakal membagikan dividen interim ini masih menarik untuk dikoleksi, terutama saham TOWR.
“Saham TOWR lebih menarik karena selain yield lebih besar, pergerakan harganya juga lebih atraktif,” katanya pada Kontan.co.id, Senin (9/12).
Dari segi fundamental, menurut Yaki kedua saham ini masih memiliki kinerja yang cukup baik dan mencatatkan pertumbuhan kinerja. Terlebih untuk TOWR dengan rata-rata return on equity (ROE) tumbuh lebih dari 20% selama lima tahun terakhir.
Sampai September 2019 TOWR berhasil mencatatkan pendapatan Rp 4,65 triliun atau tumbuh 6,9% dari pendapatan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 4,35 triliun.
Yaki menilai TOWR memiliki prospek bisnis yang menarik lantaran perusahaan ini merupakan salah satu pemain besar di bisnis menara, yang terus tumbuh.
Kinerja KINO juga mengalami peningkatan pendapatan sebesar Rp 3,48 triliun pada periode sembilan bulan pertama 2019 atau tumbuh 33,85% secara tahunan jika dibandingkan dengan September tahun lalu sebesar Rp 2,60 triliun.
Baca Juga: Sarana Menara Nusantara (TOWR) akan bagi dividen interim, berikut jadwalnya
Namun, Yaki mengatakan bisnis KINO ke depannya cukup berat karena di bisnis yang sama harus bersaing dengan UNVR dan P&G.
“Dari sisi harga masih akan melanjutkan penguatan. Selain karena tren pergerakan harga yang masih bullish, sentimen window dressing bisa jadi tambahan,” tambahnya.
Ia merekomendasikan investor untuk buy on support saham TOWR di kisaran harga Rp 685- Rp 735, dan hold untuk saham KINO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News