Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
Sampai September 2019 TOWR berhasil mencatatkan pendapatan Rp 4,65 triliun atau tumbuh 6,9% dari pendapatan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 4,35 triliun.
Yaki menilai TOWR memiliki prospek bisnis yang menarik lantaran perusahaan ini merupakan salah satu pemain besar di bisnis menara, yang terus tumbuh.
Kinerja KINO juga mengalami peningkatan pendapatan sebesar Rp 3,48 triliun pada periode sembilan bulan pertama 2019 atau tumbuh 33,85% secara tahunan jika dibandingkan dengan September tahun lalu sebesar Rp 2,60 triliun.
Baca Juga: Sarana Menara Nusantara (TOWR) akan bagi dividen interim, berikut jadwalnya
Namun, Yaki mengatakan bisnis KINO ke depannya cukup berat karena di bisnis yang sama harus bersaing dengan UNVR dan P&G.
“Dari sisi harga masih akan melanjutkan penguatan. Selain karena tren pergerakan harga yang masih bullish, sentimen window dressing bisa jadi tambahan,” tambahnya.
Ia merekomendasikan investor untuk buy on support saham TOWR di kisaran harga Rp 685- Rp 735, dan hold untuk saham KINO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News