kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak rekomendasi analis untuk saham Kino Indonesia (KINO)


Senin, 28 Oktober 2019 / 19:45 WIB
Simak rekomendasi analis untuk saham Kino Indonesia (KINO)
ILUSTRASI. Produk PT. Kino Indonesia seperti larutan penyegar cap kaki tiga. KONTAN/Baihaki/26/11/2015


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah keluarkan laporan keuangan triwulan III yang cemerlang saham PT Kino Indonesia Tbk (KINO) pada penutupan pasar Senin (28/10) naik 210 poin atau 5,29% ke level Rp 4.180 per saham.

Kepala Riset Koneksi Capital Alfred Nainggolan menjelaskan, kenaikan saham KINO masih terbilang tanggung. “Sebab secara teknikal seharusnya saham KINO di bisa menyentuh 4.220 tapi ini hanya sampai di 4.210 saja yang kemudian ditutup di level 4.180,” jelasnya saat ditemui Kontan.co.id di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Juga: Laba bersih Kino Indonesia melejit 323,74% hingga kuartal ketiga, ini sebabnya

Alfred menyebut kalau saham KINO mampu tembus level 4.220 pada perdagangan sesi berikutnya, kemungkinan bisa mencapai level 4.330. Sebagai investor short term, Alfred menyarankan cermati dulu sahamnya apakah bisa menembus level 4.200, kalau tidak lebih baik dilepas saja sahamnya.

Adapun momen naiknya saham KINO bisa juga dimanfaatkan investor jangka panjang untuk akumulasi beli karena saat ini valuasinya masih murah dibandingkan saham consumer goods lainnya yakni Price Earning Ration (PER) KINO masih di 8 kali. Alfred melihat masih ada potensi upside dari segi valuasi sahamnya.

Menurut Alfred kalau valuasi sahamnya bisa terus naik, KINO punya prospek yang menarik ke depannya sebab sektor consumer goods memiliki permintaan kuat di masyarakat. Salah satunya ditopang dari perbaikan segi infrastruktur yang dapat melancarkan distribusi logistik perusahaan.

Baca Juga: KINO akan anggarkan capex Rp 300 miliar di tahun 2020

Alfred bilang, KINO punya potensi perluas jaringan pasarnya dengan adanya infrastruktur yang semakin baik.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menjelaskan secara teknikal KINO sudah lama menguat. “Sentimen positif ini bisa menambah jangka waktu penguatannya karena semakin meyakinkan investor bahwa saham ini berprospek untuk diinvestasikan,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (28/10).

Analis MNC Sekuritas Jessica Sukimaja menambahkan meningkatnya valuasi saham KINO tidak hanya dapat sentimen dari fundamental perusahaannya saja tapi juga faktor lainnya.

“Yaitu pemotongan suku bunga acuan menjadi 5% jadi katalis positif untuk sektor konsumsi dari segi pengkreditan,” ujarnya.

Baca Juga: UMP tahun depan naik 8,51%, KINO pertimbangkan penyesuaian harga dan efisiensi

Melansir laporan keuangan KINO di kuartal III 2019, Jessica menilai Kino Indonesia mencatatkan kinerja ciamik yakni pendapatannya tumbuh 33,85% year on year (yoy) menjadi Rp 2,60 triliun. Adapun labanya juga naik hingga 323,74% yoy menjadi Rp 447,09 miliar.

Secara teknikal Jessica melihat pergerakan harga KINO bisa mencapai 4.800 – 5.000 yang didorong dari dua sentimen tersebut.

William menjelaskan pada umumnya akan ada aksi penjualan setelah rilis laporan keuangan. Jadi memang untuk investor jangka pendek bisa melakukan profit taking.

William merekomendasikan investor lakukan strategi jangka pendek yakni sell on strength di target harga Rp 4.200. Alasannya karena kinerja perusahaan juga baik, investor bisa menyimpan 30% portofolio saham KINO selama kinerjanya positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×