Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi virus corona (Covid-19) dan tren batubara yang melemah, beberapa emiten kontraktor tambang berhasil mencatatkan kenaikan volume, baik volume produksi batubara maupun pengupasan lapisan (overburden removal).
Salah satunya adalah PT Darma Henwa Tbk (DEWA), yang mencatatkan volume produksi batubara sebanyak 4,23 juta ton atau tumbuh 19,43% dari periode kuartal pertama tahun lalu.
Baca Juga: Round up kinerja operasional emiten kontraktor tambang, siapa yang paling ciamik?
Dari sisi pengupasan lapisan (overburden removal), DEWA mencatatkan volume hingga 31,84 juta bank cubic meter (bcm) sepanjang kuartal pertama tahun ini atau naik 27,78% dibandingkan 24,92 juta bcm pada kuartal pertama tahun lalu.
Namun, ada pula emiten yang mencatatkan penurunan volume OB dan produksi batubara, yakni PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Samindo Resources Tbk (MYOH), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).
Lantas, dari keempat saham tersebut mana yang masih menarik untuk dikoleksi?\
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menilai, secara teknikal pergerakan harga saham UNTR berada di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
Baca Juga: Harga minyak mentah anjlok, ini dampaknya terhadap kinerja Darma Henwa (DEWA)
Nafan merekomendasikan akumulasi beli saham UNTR pada area Rp 15.100 – Rp 15.600 dengan target harga secara bertahap di kisaran Rp 16.225, Rp 17.375, Rp 18.850, hingga Rp 25.700