kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Simak rekomendasi analis untuk saham ASII usai lepas BNLI


Jumat, 13 Desember 2019 / 19:36 WIB
Simak rekomendasi analis untuk saham ASII usai lepas BNLI
ILUSTRASI. Logo PT Astra International Tbk ASII di puncak gedung Menara Astra, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Astra International (ASII) dan Standard Chartered Bank (SCB) bakal menjual saham di Bank Permata (BNLI) ke Bangkok Bank. KONTAN/Daniel Prabowo


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) dan Standard Chartered Bank (SCB) bakal menjual saham di PT Bank Permata Tbk (BNLI) ke Bangkok Bank.

ASII akan menjual semua kepemilikan saham atas BNLI yakni sebanyak 44,56%. Adapun ketiganya sudah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat pada Kamis (12/12).

Baca Juga: Ramai tren akuisisi bank, pemegang saham cuan besar?

Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki menjelaskan, aksi ini akan berdampak positif terhadap saham ASII lantaran ASII bakal menerima dana gain from investment di BNLI.

Hal serupa disampaikan oleh Direktur Riset Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus. Ia bilang penjualan saham BNLI oleh ASII memberikan indikasi yang baik untuk jangka waktu pendek maupun jangka panjang.

Lihat saja, pada penutupan perdaganganan Jumat (13/13), saham ASII menguat hingga 4,58% ke level Rp 6.850 per saham.

Baca Juga: Bangkok Bank bakal masuk, ini rekomendasi saham Bank Permata (BNLI)

Apabila melihat secara bisnisnya, lanjut Nico, selama ini ASII terus mengalami pertumbuhan kinerja positif. Meski demikian, pada lini bisnis komoditas batubara dan CPO yang masih berfluktuasi menjadi tantangan bagi perusahaan.

Selain itu, beberapa sektor bisnis ASII juga masih terlihat mengalami penurunan. Misalnya saja penurunan daya beli khususnya di sektor otomotif akan menjadi tantangan tersendiri bagi ASII.

“Tapi situasi dan kondisi ini tidak akan berlangsung lama, karena tahun depan juga transformasi industri 4.0 akan memberikan dampak yang cukup positif terhadap ASII,” ujarnya pada Kontan, Jumat (13/12).

Terlebih implementasi kebijakan B30 dan B100 juga akan memberikan dampak yang positif terhadap ASII.

Baca Juga: Jual saham Bank Permata (BNLI), harga saham Astra (ASII) naik 4,2%.

Secara keseluruhan ia melihat prospek bisnis ASII bakal terus tumbuh, oleh karena itu ia menyarankan investor untuk buy saham ASII dengan target harga Rp 7.750 per saham.

Sementara itu, Yaki merekomendasikan investor untuk hold saham ASII dengan target harga Rp 7.000 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×