Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat pada akhir perdagangan sore ini (7/11). IHSG kembali menguat 0,27% dibanding penutupan hari kemarin, Selasa (6/11) ke level 5.939. Penguatan indeks didorong oleh Sektor Properti yang naik 1,90%) dan aneka industri yang juga naik 1,48%.
Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper mengatakan penguatan indeks pada hari ini didorong oleh penguatan nilai tukar rupiah dan data cadangan devisa yang baru dirilis menunjukkan hasil yang cukup positif.
Meskipun penguatan nilai tukar garuda masih mengiringi langkah IHSG di esok hari, namun Dennies meramalkan indeks bakal berbalik arah pada esok hari. IHSG diprediksi melemah lantaran para investor masih akan mengantisipasi keputusan The Fed yang berencana untuk menaikan suku bunga acuan.
"Secara teknikal,indicator stochastic juga membentuk pola deadcross di area overbought yang mengindikasikan akan terjadi koreksi dalam jangka pendek," Ujarnya, Rabu (7/11). Dennies memprediksi IHSG akan melemah dengan rentang support di level 5.904 hingga 5.869. Sementara rentang resistance ada di level 5.960 hingga 5.981.
Sementara, analis Panin Sekuritas William Hartanto berpendapat lain. Dia memprediksi indeks masih berada di trend menguat. "Data cadangan devisa dan penguatan rupiah akan tetap menopang indeks untuk tetap menguat," imbuhnya.
William turut menyertakan sejumlah rekomendasi saham sektor properti untuk trading esok hari antara lain sebagai berikut.
1. Saham ASRI dengan target harga di level Rp 314 hingga Rp330 per saham.
2. Saham BKSL dengan target harga di level Rp 110 hingga Rp 120 per saham.
3. Saham BSDE dengan target harga di level Rp 1.300 per saham.
4. Saham SMRA dengan target harga di level Rp 700 per saham.
5. Saham CTRA dengan target harga di level Rp 1.100 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News