Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada akhir perdagangan sore ini, Rabu (7/11). IHSG kembali menguat 0,27% dibanding penutupan hari kemarin ke level 5.939,89.
Aditya Perdana Putra, analis Semesta Indovest mengatakan bahwa pergerakan IHSG pada hari ini ditopang oleh penguatan rupiah disertai oleh aliran dana asing yang masuk. "Ada beberapa saham yang dibeli asing seperti ASII, GOOD, BBRI, dan TLKM. Kemudian yield SUN bertenor 10 tahun juga turun," ungkap Aditya pada hari ini.
Aditya menambahkan, pengaruh dari pemilu Amerika Serikat (AS) dengan Partai Demokrat yang memenangkan House of Representative juga memunculkan keragu-raguan akan implementasi kebijakan ekonomi Donald Trump ke depan.
Sementara untuk esok hari (8/11), Aditya meramalkan indeks masih akan tetap di zona hijau. Alasannya karena posisi rupiah saat ini kondusif dan IHSG sudah membentuk level support di 5.900. "Net buy asing juga masih akan terlihat pada perdagangan besok," tambahnya.
Aditya meramalkan indeks akan menguat dengan support di level 5.870 dan resistance di level 5.960.
Aditya juga menyertakan sejumlah saham yang boleh dicermati oleh investor untuk trading pada esok hari antara lain sebagai berikut.
1. Beli saham ADHI dengan target harga di level Rp 1.390 per saham.
2. Beli saham GOOD dengan target harga di level Rp 2.090 per saham.
3. Beli saham BBRI dengan target harga di level Rp3.410 per saham.
4. Beli saham WSBP dengan target harga di level Rp 348 per saham.
5. Beli saham SMRA dengan target harga di level Rp 710 per saham.
6. Beli saham ANTM dengan target harga di level Rp 725 per saham.
7. Beli saham JPFA dengan target hargadi level Rp 2.150 per saham.
Analis Phintraco Sekuritas Rendy Wijaya juga menyatakan hal yang senada. Dia bilang, salah satu faktor yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini adalah menguatnya nilai tukar rupiah. "Rupiah kembali ke kisaran Rp 14.500 setelah selama beberapa pekan bertahan di kisaran Rp 15.000," kata Rendy.
Akan tetapi Rendy bilang, penguatan ini masih dibayangi potensi perlambatan pertumbuhan konsumsi. Ini tampak dari pertumbuhan penjualan ritel September 2018 yang tercatat hanya 4,8% secara tahunan atau lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 6,1% year on year.
Meskipun demikian, Rendy menprediksi sentimen penguatan rupiah masih akan menopang pergerakan indeks untuk tetap menguat. "IHSG diperkirakan masih akan menguat dengan kisaran support maupun resistance masing-masing berada di level 5.900 himgga level 6.000," paparnya.
Untuk trading esok hari, Rendy merekomendasikan saham emiten sektor keuangan antara lain sebagai berikut.
1. Saham BBRI dengan target harga di level Rp 3.400 per saham.
2. Saham BMRI dengan target harga di level Rp 7.550 per saham.
3. Saham BBNI dengan target harga di level Rp 8.000 per saham.
4. Saham BBCA dengan target harga di level Rp 24.450 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News