kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Simak rekomendasi saham-saham properti yang jadi top gainers hari ini (19/11)


Kamis, 19 November 2020 / 16:56 WIB
Simak rekomendasi saham-saham properti yang jadi top gainers hari ini (19/11)
ILUSTRASI. IHSG ditutup menguat 0,66% ke level 5.594,06 pada perdagangan Kamis (19/11).


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% ke level 5.594,06 pada perdagangan Kamis (19/11). Saham yang menggerakkan penguatan indeks ini banyak diisi oleh sektor properti. 

Sebut saja harga saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) yang menguat 35% ke level Rp 162, harga saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) yang menguat 29,9% ke level Rp 252, harga saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) yang menguat 19,4% ke level Rp 160, sagan PT Intiland Development Tbk (DILD) yang menguat 14,55% ke harga Rp 189 dan PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) menguat 8% ke level Rp 189 per saham.

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony mengatakan, kenaikan saham-saham properti terdorong sentimen pemangkasan suku bunga Bank Indonesia (BI) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,75%. "Pemangkasan suku bunga BI dapat mendorong kinerja emiten properti karena KPR juga bisa lebih murah," jelas Chris, Kamis (19/11). 

Baca Juga: Indeks saham syariah menguat, analis sarankan pilih saham yang belum banyak rally

Meski terdorong sentimen positif, Chris memprediksi penguatan ini hanya bersifat jangka pendek terutama karena telah terjadi penguatan dalam beberapa hari terakhir sehingga berpeluang terjadinya koreksi. 

Namun untuk jangka panjang, emiten properti masih berpeluang naik lebih tinggi di akhir tahun karena penurunan saham di sektor ini juga cenderung sudah cukup dalam. Bila dilihat dari indeks saham sektoral properto dan konstruksi masih terkoreksi 31,03% sejak awal tahun. 

Chris masih merekomendasikan buy on weakness untuk saham ASRI di level Rp 230-Rp 240 per saham, APLN di level Rp 150-Rp 155 per saham dan BEST di level harga saat ini.

Baca Juga: Indeks saham syariah mencetak rekor tertinggi sejak pandemi, simak rekomendasi ini

Baca Juga: IHSG menguat lima hari berturut-turut hingga Kamis (19/11), akumulasi sepekan 2,48%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×