kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Indeks saham syariah menguat, analis sarankan pilih saham yang belum banyak rally


Kamis, 19 November 2020 / 16:42 WIB
Indeks saham syariah menguat, analis sarankan pilih saham yang belum banyak rally
ILUSTRASI. Indeks saham syariah terus menguat pasca terperosok akibat tertekan wabah corona pada Maret 2020 silam.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks saham syariah baik Jakarta Islamic Index (JII), JII70 maupun Indonesia Sharia Stock Index (ISSI) terus menguat pasca terperosok akibat tertekan pandemi Covid-19.

Analis Philip Sekuritas Anugerah Zamzami Nasr mengatakan, kenaikan indeks syariah juga terdorong kondisi neraca keuangan anggota indeks ini yang sehat.

Indeks saham syariah sudah rebound sekitar 40% hingga 50% dari level terendah pada Maret 2020 silam. Adapun saham-saham yang mendorong kenaikan indeks JII dan ISSI dalam enam bulan terakhir antara lain, PT Astra Indonesia Tbk (ASII), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Melihat pergerakan indeks tersebut, Zamzami menilai, beberapa saham syariah memiliki prospek yang baik. Apalagi kalau dilihat sejak level terendah Maret 2020, JII sudah 51%, sedangkan IHSG hanya naik 42%.

Baca Juga: Kinerja indeks saham syariah lebih rendah dari IHSG, ini alasannya

"Memang, prospek tergantung masing-masing emiten dan industrinya. Tapi saham mayoritas di indeks syariah memiliki utang yang rendah sehingga tidak terlalu terberatkan oleh biaya bunga, dan lebih sehat secara neracanya," jelas Zamzami, Kamis (19/11).

Zamzami menyarankan investor untuk tetap memilih saham-saham yang belum banyak mengalami kenaikan harga (rally) seperti PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

Adapun target harga konsensus untuk 12 bulan ke depan TLKM Rp 3.850, INTP Rp 15.425, SMGR Rp 12.150, ICBP Rp 12.300.

Selanjutnya: IHSG menguat lima hari berturut-turut hingga Kamis (19/11), akumulasi sepekan 2,48%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×