kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Simak ramalan analis tentang IHSG sesi II hari ini


Senin, 15 September 2014 / 13:48 WIB
Simak ramalan analis tentang IHSG sesi II hari ini
ILUSTRASI. 4 Tanda Tidak Cocok Memakai Micellar Water.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak beranjak dari zona merah hingga akhir sesi I hari ini (15/9). Data RTI menunjukkan, pada pukul 12.00 WIB, indeks turun 0,24% menjadi 5.131,17.
Analis First Asia Capital David Sutyanto menjelaskan, pergerakan IHSG yang bervariasi dan cenderung terkoreksi ini dipicu oleh anjloknya harga komoditas dan pelemahan rupiah atas dollar AS.

Melambatnya perekonomiam China juga berkontribusi atas pelemahan indeks. Perlambatan tersebut ditandai dengan melambatnya Data ekonomi China yang keluar akhir pekan kemarin ditandai dengan melambatnya output pabrikan China Agustus lalu menjadi 6,9% dari Juli 9%.

Support terdekat IHSG ada di 5.125 dan berikutnya 5.100, sementara target resitance IHSG ada di 5.150-5.175," jelas David.

Sementara, dalam riset Sinarmas Sekuritas dijelaskan, secara teknikal support terdekat IHSG ada di level 5.113 dengan target resistance 5.158. Pergerakan IHSG masih akan dibayangi oleh rencana kenaikan subsidi BBM. Bukan soal ketuk palu kenaikan harganya, tapi soal waktu, kapan rencana kenaikan harga BBM subsidi tersebut dilakukan.

Lalu, pergerakan IHSG juga dibayangi oleh kekhawatiran pasar atas perlambatan ekonomi Indonesia yang diprediksi menjadi 5,1% di kuartal III, turun tipis dibanding pertumbuhan ekonomi saat kuartal II lalu sebesar 5,12%.

Kekhawatiran juga datang seiring dengan rencana the Fed untuk menaikkan suku bunga secara bertahap selama setahun mulai triwulan kedua atau ketiga 2015

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×