Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diproyeksi dapat melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini (7/11). Sekedar mengingatkan, rupiah spot ditutup menguat 1,22% ke Rp 15.539 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin (6/11).
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah menguat cukup tajam sebagai dampak lanjutan dari sentimen Federal Reserve (The Fed), serta data ketenagakerjaan AS.
Kedua hal tersebut mendorong penguatan kemungkinan bahwa The Fed akan menahan suku bunganya di jangka waktu dekat.
"Ekspektasi mulai melakukan pemotongan suku bunga tahun depan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (6/11).
Baca Juga: Tarik Ulur Penguatan Rupiah Terhadap Dolar AS
Untuk besok, dilihat dari minimnya katalis pada malam nanti dan diikuti oleh kecenderungan dolar AS, rupiah berpotensi melanjutkan penguatannya, meskipun lebih terbatas.
Menurut Josua, pergerakan rupiah berpotensi terbatasi oleh pergerakan penguatan harga minyak global yang juga ikut meningkat.
"Rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp 15.450 - Rp 15.550 per dolar AS," pungkas Josua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News