Reporter: Aris Nurjani | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 34,83 poin atau 0,52% ke 6.696,71 hingga akhir perdagangan Senin (3/7).
Head Of Research Mega Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengatakan pergerakan IHSG pada Senin (3/7) ditutup menguat dan secara teknikal berhasil melampaui resisten pada pola symmetrical triangle yang terbentuk pada trend minor.
Menurut Cheril penguatan ini ditopang oleh berbagai sentimen positif dari dalam negeri berupa rilis inflasi bulan Juni yang lebih rendah dari perkiraan yaitu di 3,52%, selain itu sesuai dengan target BI di kisaran 2%-4%.
"IHSG Selasa (4/7) berpotensi menguat dengan kisaran 6.650-6.730," ucapnya.
Baca Juga: IHSG Ditutup Naik 0,52% ke 6.696 Pada Senin (3/7), HRUM, ADRO, JPFA Top Gainers LQ45
Cheril mengatakan dari sentimen global, aktivitas manufaktur ekspansif lebih baik dari perkiraan yaitu di 50,5 meskipun melambat dari bulan Mei di 50,9. Di tengah berbagai sentimen positif. Namun, pelaku pasar masih mencermati rilis data aktivitas manufaktur AS.
Sementara, Senior Technical Analyst Sinarmas Sekuritas Mayang Anggita menyampaikan IHSG ditutup di atas MA10 & MA20, artinya IHSG berpotensi menguat menuju Upper Channel sekaligus MA50 di seputaran 6.725-6.735.
"Area ini menjadi krusial untuk ditembus, sehingga terbuka peluang untuk lanjut naik menuju Resistance selanjutnya di range 6.953-6.972," jelasnya kepada Kontan.co.id, senin (3/7).
Mayang melanjutkan titik previous Low 6.510-6.560 sejatinya menjadi support yang diharapkan mampu menopang pergerakan IHSG. Selain itu ia memproyeksikan pergerakan IHSG Selasa (4/7) akan bergerak dalam area support 6.560 dan resistance 6.735.
Sedangkan, Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian mengatakan IHSG kembali ke atas pivot level 6.680 (3/7). Pergerakan tersebut didukung pelebaran positive slope pada Stochastic RSI. Dengan demikian, IHSG berpeluang melanjutkan penguatan dan menguji resistance level di kisaran 6730 pada perdagangan Selasa (4/7).
Rio memprediksi IHSG Selasa (4/7) akan bergerak pada area support 6.630 dan resistance 6.750.
Adapun technical rebound pada harga sejumlah saham energi menjadi salah satu pendorong rebound IHSG, disamping penguatan sejumlah saham bank (3/7). Hal terakhir dipicu oleh realisasi inflasi Indonesia yang turun ke 3,52% di Juni 2023 dari 4% di Mei 2023.
Baca Juga: Prospek Saham Perbankan Tetap Menjanjikan
Dengan demikian, terdapat ruang yang cukup lebar antara suku bunga acuan BI di 5,75% dengan inflasi. Pasar meyakini BI akan kembali menahan suku bunga acuan di RDG Juli 2023.
"Dari sektor manufaktur, indeks manufaktur Indonesia naik ke 52,5 di Juni 2023 dibanding 50,3 di Mei 2023 dan indeks manufaktur Tiongkok (Caixin) bertahan di atas 50 di Juni 2023," jelasnya.
Untuk perdagangan Selasa (4/7), Rio merekomendasikan saham-saham seperti ASII, BBRI, ADRO, AKRA, ISAT, UNVR, ANTM dan SRTG.
Sementara Cheril merekomendasikan beli untuk saham JPFA dengan target harga Rp 1.460, SMRA dengan target harga Rp 720 dan GOTO dengan target harga Rp 120.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News