Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan akhir pekan. IHSG melemah 0,23% atau 15,24 poin ke 6.698,54, Jumat (16/6). Selama sepekan, IHSG menguat tipis 0,07%.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mencermati, selama sepekan ini IHSG cukup banyak dipengaruhi sentimen dari luar. Contohnya rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan keputusan FOMC Meeting yang tetap mempertahankan suku bunga.
Secara teknikal, ia juga melihat pergerakan IHSG masih berada di awal fase uptrendnya. "Jadi cukup wajar apabila pergerakan IHSG masih cenderung pelan selama sepekan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (16/6).
Baca Juga: IHSG Melemah ke 6.698 Hari Jumat (16/6), Net Sell Asing Tembus Rp 880 Miliar
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menambahkan, IHSG cenderung melemah di pekan ini akibat sikap hawkish the Fed. "Terdapat indikasi kuat the Fed akan menaikan suku bunga acuan sebanyak satu hingga dua kali dalam tahun ini," terangnya.
Hal tersebut membuat median dari suku bunga berada dikisaran 5,6%. Jadi potensi hawkish dari the Fed mendorong pelemahan IHSG pada akhir pekan ini.
Tekanan IHSG juga terlihat dari dana asing yang keluar sepanjang pekan ini. Tercatat asing melakukan net sell sebesar Rp 1,74 triliun di seluruh pasar.
Kedua analis menilai, sentimen kenaikan suku bunga diperkirakan masih akan berlanjut di pekan depan. "Selain itu untuk pekan depan nampaknya akan ada RDG BI ditambah dengan adanya sentimen negatif dari Eropa yang memasuki resesi," kata Herditya.
Awal pekan depan, MNC Sekuritas memproyeksikan IHSG akan memiliki support di 6.578 dan resistance pada level 6.744. Sementara, Mirae Asset memperkirakan support IHSG di 6.675 dan 6.654, sementara resistance 6.744 dan 6.787.
Baca Juga: IHSG Turun 0,23% ke 6.698 Hari Ini (16/6), EMTK, PTBA, BUKA Top Gainers LQ45
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News