kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.874   6,00   0,04%
  • IDX 7.304   108,86   1,51%
  • KOMPAS100 1.120   15,46   1,40%
  • LQ45 891   14,30   1,63%
  • ISSI 222   1,46   0,66%
  • IDX30 459   10,14   2,26%
  • IDXHIDIV20 553   13,36   2,47%
  • IDX80 129   1,41   1,11%
  • IDXV30 137   2,27   1,69%
  • IDXQ30 153   3,48   2,33%

Simak proyeksi pembayaran utang valas Tunas Baru Lampung pada tahun ini


Selasa, 10 April 2018 / 15:05 WIB
Simak proyeksi pembayaran utang valas Tunas Baru Lampung pada tahun ini
ILUSTRASI. PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA)


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tunas Baru Lampung Tbk mengumumkan rincian proyeksi pembayaran utang valuta asing miliknya. Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (10/4), perusahaan berkode emiten TBLA ini merinci utang dalam bentuk valuta asing yang akan jatuh tempo tahun 2018.

Utang TBLA yang jatuh tempo tahun ini terdiri dari dua lembaga keuangan, yakni OCBC NISP dengan jumlah US$ 4,75 juta dan Century Tokyo Leasing dengan jumlah US$ 126.048. Keduanya merupakan pinjaman dalam negeri TBLA.

TBLA juga memiliki utang kepada OCBC NISP dan Century Tokyo Leasing sejak 2017 dengan jumlah masing-masing US$ 11 juta dan US$ 2,17 juta. Sehingga totalnya mencapai US$ 13,17 juta.

Perusahaan merinci proyeksi pembayaran utang dalam denominasi dollar AS kepada Century Tokyo Leasing sebesar US$ 264.517 setiap bulan dan kepada OCBC NISP perusahaan telah membayar sebesar US$ 250.000 pada bulan Januari dan memproyeksikan pembayaran sebesar US$ 1,5 juta yang akan dilakukan pada bulan April, Juli dan Oktober.

Di luar utang yang jatuh tempo 2018, TBLA masih memiliki kewajiban pembayaran sejumlah pinjaman berdenominasi dollar AS yang jatuh tempo 2019 sampai 2023. Tahun 2019 sampai 2022 TBLA masih harus membayar utang jatuh tempo kepada OCBC NISP sebesar US$ 7 juta, US$ 8 juta, US$ 9 juta, US$ 6,12 juta.

Sementara, untuk tahun 2023 TBLA memiliki kewajiban pembayaran utang obligasi luar negeri sebesar US$ 200 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×