kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,00   -18,51   -1.98%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak Proyeksi IHSG Sepekan ke Depan dari 3 Analis Berikut ini


Senin, 09 Mei 2022 / 06:40 WIB
Simak Proyeksi IHSG Sepekan ke Depan dari 3 Analis Berikut ini


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah libur panjang, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dinilai akan mengalami pelemahan dalam sepekan mendatang yang dipengaruhi oleh beberapa sentimen. IHSG menutup perdagangan sebelumnya, Kamis (28/4), dengan menguat naik 0,45% ke level 7.288,91.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico menuturkan, IHSG berada dalam fase konsolidasi. Dia memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang 7.150 – 7.280.

"Namun mungkin minggu ini IHSG akan cenderung bergerak melemah karena adanya tekanan dari kenaikan tingkat suku bunga The Fed dan berbagai bank sentral lainnya yang mulai menaikkan tingkat suku bunganya," jelas Nico saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (8/5).

Baca Juga: IHSG Menanti Respon BI Atas Kenaikan Suku Bunga The Fed

Menurutnya, hal ini akan memberikan kenaikan volatilitas dan mengganggu stabilitas yang ada di pasar. Meski begitu, IHSG masih berpotensi untuk mengalami penguatan dengan titik tertingginya berada di level 7.260.

Selain itu, Nico menjelaskan sepanjang ini pergerakan ini juga dibayangi oleh rilis beberapa data ekonomi penting dari dalam negeri maupun luar negeri. Misalnya, dari China akan ada rilis data ekspor dan impor serta data consumer price index (CPI) yang diproyeksikan turun.

Dari Amerika, lanjut Nico, akan dirilis data penting di antaranya MBA Mortgage Applications, CPI, PPI Final Demand, serta Initial Jobless Claims diproyeksi turun yang diproyeksikan mengalami penurunan.

Analis fundamental B-Trade Raditya Pradana menilai, IHSG akan mengalami koreksi pada pekan mendatang ke area 7.100 - 7150. Dia menilai investor condong memilih kurs dolar Amerika sebagai instrumen investasi dibandingkan dengan instrumen investasi yang berisiko seperti saham dan kripto.

Senada Nico, Raditya menjelaskan pergerakan IHSG ada beberapa rilis data makro ekonomi Indonesia. Dia menyebutkan, pada Senin (9/5) akan ada rilis GDP, inflasi dan tourist arrivals.

Kemudian, pada Rabu (11/5) akan ada rilis data consumer confidence. Hari berikutnya ada rilis data retailers sales. Terakhir, Jumat (13/5) akan ada data foreign exchange reverse.

Baca Juga: Sentimen yang Memengaruhi Pergerakan IHSG Pasca Libur Lebaran

"Senin dan Jumat menurut kami cukup penting. Senin rilis data Inflasi dan GDP sedangkan Jumat rilis data cadangan devisa," papar Raditya kepada Kontan.

Sementara, Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, faktor kesehatan pasca libur Lebaran juga akan menjadi sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG. Menurutnya, kesehatan masyarakat akan mempengaruhi pemulihan ekonomi di Indonesia.

"Jika kasus Covid-19 tidak kontak dan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tidak dinaikkan, maka itu akan menjadi booster yang baik sekali untuk IHSG kita tetap menguat. Karena sumber recovery Indonesia dari kesehatan ini," jelasnya kepada Kontan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×