Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini, Senin (9/5) akan dipengaruhi oleh sentimen luar negeri. Seperti diketahui, IHSG parkir di level 7.288,91 atau naik 0,45% pada perdagangan Kamis (28/4).
Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, IHSG kemungkinan besar akan melakukan penyesuaian selama liburan, salah satunya koreksi akibat kenaikan Fed Fund Rate.
"Kekhawatiran kenaikan suku bunga Amerika Serikat dan beberapa negara maju berpotensi menekan pergerakan Indeks. Tekanan ini ditambah kekhawatiran ancaman Resesi global akibat inflasi tinggi, suku bunga tinggi dan dampak perang," jelas Hans saat dihubungi Kontan, Minggu (8/5).
Baca Juga: Kenaikan Suku Bunga The Fed Berdampak pada IHSG, Ini Saran Analis untuk Investor
Senada, Analis Panin Sekuritas William Hartanto menjelaskan IHSG memulai perdagangan kembali dengan masih terindikasi melemah dari MACD yang membentuk bearish divergence dan adanya sentimen Fed rate.
Secara teknikal Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher menganalisis candlestick membentuk higher dan higher low didukung optimisme investor yang akan kembali masuk setelah libur panjang Idul Fitri.
"Selain itu, IHSG akan bergerak secara terbatas akibat adanya tekanan dari bursa saham global yang melemah dipicu aksi jual sell on may," tulis Dennies dalam riset yang diterima Kontan, Minggu (8/5).
Untuk perdagangan Senin (9/5) besok, Hans memprediksikan IHSG akan bergerak melemah dalam support di level 7.121 sampai 7.040 dan resistance di area 7.355 sampai 7.400. Sementara, William menyebut IHSG bergerak mixed cenderung melemah dalam rentang 7.162 sampai 7.250.
Baca Juga: IHSG Diramal Sentuh 7.750 Tahun Ini, Ini Daftar Saham Jagoan BRI Danareksa Sekuritas
Sedangkan, Dennies memperkirakan IHSG akan menguat dengan support di level 7.199 sampai dengan 7.170 dan akan menguji resistance di rentang 7.262 sampai 7.296.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
