Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di akhir pekan. Jumat (3/9) IHSG ditutup turun 1,03% ke level 4.949,34. Selama sepekan ini IHSG turun 3,57%.
Sementara bursa Asia yang tercermin dalam MSCI Asia Pacific naik tipis 0,3% ke level 138,91 pada pukul 16:03 waktu Hong Kong. Selama sepekan bura Asia melemah 2,2%.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan, IHSG mengalami tekanan pada awal Oktober ini karena imbas dari bulan Agustus dan September yang telah susah payah ditopang dengan gerakan penurunannya.
Selain itu, dolar Amerika Serikat yang terus menguat juga memberikan daya tarik sendiri bagi para investor jangka panjang. "Mereka bisa terus mengakumulasikan pembelian untuk saham-saham yang akan memberikan capital gain yang cukup besar untuk beberapa hari kedepan," jelasnya.
Muhammad Alfatih, Analis Samuel Sekuritas menyampaikan, IHSG yang masih dibayangi dengan kondisi ekonomi Indonesia yang kurang baik. Hal itu terlihat dari data neraca perdagangan yang masih menunjukan defisit. "Dari regional juga cenderung masih akan melemah," terangnya.
Sedangkan sentimen positif bagi IHSG di pekan ini, adalah laporang keuangan para emiten pada kuartal III ini yang akan segera keluar.
Alfatih pun memperkirakan hari ini, IHSG masih akan ada rebound oppurtunity melakukan penjualan di kisaran 4.903-4.980. William juga mengira jika hari ini IHSG masih bisa menguat, dan bergerak di kisaran 4.933-5.504.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News