Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Edy Can
JAKARTA. Pada perdagangan sesi kedua, analis menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang terus melemah. Analis First Asia Capital David Sutyanto mengatakan, IHSG akan kembali meneruskan fase konsolidasinya.
Menurutnya, IHSG berpeluang menguji support terdekat 4.920, dengan target resistance yang cukup jauh, 5.040. Riset Henan Putihrai memberikan penjelasan senada. Dalam riset tersebut disebutkan, support terdekat IHSG saat ini ada di 4.925. Adapun target resistance IHSG ada di level 5.145.
Para pelaku pasar melihat, sentimen negatif masih melanda bursa baik terutama dari faktor luar negeri. Dari Asia, sentimen negatif berasal dari faktor perlambatan ekonomi China dan maraknya aksi protes pro demokrasi di Hong Kong yang terus berlangsung.
Sementara, posisi Wall Street juga kurang menarik. Bursa zona Euro juga terkoreksi tajam akibat kekecewaan terhadap keputusan Presiden Bank Sentral Uni Eropa Mario Draghi yang tidak menjelaskan secara rinci program pembelian aset sekuritas yang akan dijalankan.
Dari dalam negeri, keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mengeluarkan Perppu Pemilihan Kepala Daerah dianggap sebagai angin segar.
Asal tahu saja, pada sesi perdagangan pertama, IHSG belum mampu menghadapi tekanan pasar sehingga kembali jatuh ke zona merah. Data RTI menunjukkan, pada pukul 12.00 WIB, indeks tercatat anjlok 1,26% menjadi 4.937,81.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News