Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,73% ke level 7.193,314 pada perdagangan Rabu (8/6).
Analis Erdikha Elit Sekuritas Ivan Kasulthan menilai, penguatan IHSG hari ini salah satunya disebabkan dari bursa Wall Street yang juga ditutup menguat pada perdagangan kemarin (7/6). Walaupun sentimen masih cukup minim, akumulasi oleh asing mampu membuat IHSG ditutup di zona hijau.
Tercatat, investor asing melakukan aksi beli bersih atau net buy senilai Rp 566,72 miliar di semua pasar.
Ivan menilai, salah satu sentimen yang juga menjadi perhatian investor yakni sikap World Bank yang menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global. World Bank memperkirakan ekonomi global tumbuh 2,9% atau turun sekitar 1,2 poin dibandingkan proyeksi di bulan Januari 2022 lalu.
Baca Juga: IHSG Menguat ke 7.193 pada Rabu (8/6), Net Buy Asing Mencapai Rp 567 Miliar
Data inflasi Amerika Serikat (AS) juga akan menjadi perhatian pasar. Ivan menyebut, apabila terjadi peningkatan inflasi, maka akan mendorong Bank Sentral AS, The Fed, untuk menaikkan suku bunga. Hal ini akan berdampak negatif kepada emerging market, termasuk di dalamnya Indonesia.
"Sehingga (kenaikan suku bunga ini) akan membebani penguatan IHSG nanti nya, terutama di sektor perbankan, otomotif, dan properti," terang Ivan kepada Kontan.co.id.
Ivan memproyeksikan, IHSG pada perdagangan besok akan bergerak pada level support 7.150 dan resistance 7.233.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG akan bergerak di resistance 7.233 dengan support 7.060 pada perdagangan Kamis (9/6).
Baca Juga: IHSG Menguat 0,73% ke 7.193 pada Rabu (8/6), Asing Mengoleksi Saham-Saham Bank
Menurut Herditya, pasar akan menanti dengan adanya rilis data indeks keyakinan konsumen atau IKK. "Untuk besok kami merekomendasikan investor untuk mencermati HRUM, MPPA, EXCL, dan ADHI," tutur Herditya.
Ivan merekomendasikan investor mencermati saham TLKM, PGAS, MDKA, UNVR, BIPI, BOGA, MEDC, dan ISAT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News