Reporter: Nadya Zahira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,69% atau 49,78 poin ke level 7.178,04 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (25/1).
Equity Research Analyst Pintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang memperkirakan bahwa IHSG pada Jumat (26/1) akan kembali ke dalam area konsolidasi kisaran 7.150-7.250, dengan support 7.150 dan resistance 7.250.
“Dan IHSG justru uji level psikologis 7.200 di hari ini, Kamis (25/1). Stochastic RSI bergerak turun dengan validasi death cross pada MACD. Akan tetapi, volume transaksi kembali turun,” ujar Herditya kepada Kontan.co.id, Kamis (25/1).
Dengan demikian, dia mengatakan bahwa belum ada validasi minor bearish reversal dan IHSG diperkirakan masih sideways di kisaran 7.200 di perdagangan terakhir akhir pekan ini, Jumat (26/1).
Baca Juga: IHSG Hari Ini Melemah, Simak Proyeksi dan Rekomendasi Saham untuk Jumat (26/1)
Menurut dia, kondisi tersebut dipengaruhi oleh berlanjutnya pelemahan nilai tukar rupiah pada Kamis (25/1) sore. Pelemahan tersebut sejalan dengan perubahan pandangan pasar terhadap peluang pemangkasan suku bunga the Fed di Maret 2023.
“Pasar kembali ke keyakinan di akhir tahun lalu dimana pemangkasan suku bunga acuan pertama oleh the Fed diperkirakan paling cepat terjadi di Mei 2024,” kata dia.
Akan tetapi, lanjut Alrich, saham-saham energi dan barang baku menunjukkan pergerakan. Hal ini menyusul keputusan PBOC untuk memperbolehkan bank menyimpan pencadangan wajib yang lebih kecil (stimulus moneter) mulai 5 Februari 2024 mendatang.
Beberapa saham pilihan atau top picks Alrich di Jumat (26/1) meliputi PT Bukut Asam Tbk (PTBA), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Perusahaan Gas Negara (PGAS), PT Medco Energy Internasional (MEDC) dan PT Elnusa Tbk (ELSA).
Baca Juga: IHSG Turun 0,69% ke 7.178 Kamis (25/1), ITMG, HRUM, UNTR Top Gainers LQ45
Head of Research at Investasiku Mega Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya memprediksi, IHSG akan konsolidasi melemah dengan kisaran 7.150-7.200 untuk esok hari, Jumat (26/1).
Pasar keuangan global akan menunggu rilis data ekonomi AS nanti malam. Produk domestik bruto (PDB) AS diperkirakan hanya tumbuh 2% di kuartal keempat 2024, lebih rendah dari periode sebelumnya di 4,9%. Pasar juga menanti data inflasi PCE AS di Jumat malam esok hari.
“Data ini juga jadi pertimbangan The Fed dalam memulai pemangkasan suku bunga,” ujar Cheril kepada Kontan.co.id, Kamis (26/1).
Cheril merekomendasikan saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan target harga Rp 2.900 per saham dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) dengan target harga Rp 6.600 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
