Reporter: Rashif Usman | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 32,21 poin atau 0,48% ke 6.613,56 pada akhir perdagangan Kamis (13/2).
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang mengatakan, secara teknikal IHSG membentuk pola hammer yang berpotensi menjadi sinyal reversal.
Sementara indikator modern seperti MACD menunjukkan pergerakan yang menyempit dengan slope negatif dan stochastic RSI telah berada di area oversold.
"Dengan demikian, kami memperkirakan IHSG berpotensi menguji resistance dinamis MA5 di kisaran level 6.636 pada perdagangan Jumat (14/2)," kata Alrich kepada Kontan, Kamis (13/2).
Baca Juga: IHSG Melemah 0,48% pada Kamis (13/2), Cek Proyeksinya untuk Besok (14/2)
Dari sisi global, pasar tengah menantikan rilis data penjualan ritel Amerika Serikat untuk bulan Januari, yang diperkirakan akan mengalami sedikit penurunan ke level -0,10% MoM dari sebelumnya 0,40% MoM pada bulan Desember.
Penurunan ini mencerminkan potensi perlambatan belanja konsumen di awal tahun, yang dapat dipengaruhi oleh tekanan inflasi yang membebani daya beli masyarakat.
Selain itu, indeks penjualan ritel untuk bulan Desember masih berada pada level 3.90% YoY. Ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat perlambatan dalam pertumbuhan bulanan konsumsi di Amerika Serikat masih cukup solid.
Dari sisi domestik, pasar menantikan rilis data Property Price Index untuk kuartal IV-2024. Sebagai informasi Property Price Index pada kuartal III-2024 tumbuh 1,46% YoY. Perlambatan ini terjadi di seluruh kategori properti akibat kenaikan biaya material bangunan, kendala perizinan dan tingginya uang muka.
Ke depan, Alrich memperkirakan indeks properti akan sedikit menunjukkan perbaikan yang didukung oleh insentif PPN-DTP dari pemerintah. Namun lemahnya daya beli masyarakat domestik akan sedikit membatasi pemulihan indeks tersebut.
Top picks Phintraco Sekuritas untuk perdagangan Jumat (14/2), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).
Baca Juga: IHSG Turun 0,48% pada Kamis (13/2), Saham SIDO, PGEO, dan MDKA Masuk Top Gainers LQ45
Vice President Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi mengatakan pelemahan IHSG (13/2) terjadi lantaran tekanan asing masih cukup deras dan terjadi net sell sebesar Rp 818 miliar.
Hal ini didorong juga paska rilis data inflasi Amerika Serikat yang lebih tinggi dari ekspektasi pasar sehingga membuat narasi higher for longer semakin menguat. Ini juga yang menyebabkan investor cenderung shifting ke aset low risk atau safe haven.
"Tercatat harga emas kembali bergerak di atas level US$ 2.900 per ons troi sehingga menunjukkan demand untuk aset safe haven meningkat di tengah ketidakpastian yang masih tinggi," kata Audi kepada Kontan, Kamis (13/2).
Untuk perdagangan besok, Audi memprediksi IHSG bergerak mixed cenderung terbatas atau sideways dalam rentang level support 6.520 dan resistance 6.700 dengan indikator MACD masih menunjukkan pelemahan tren, sejalan juga dengan RSI.
Pasar saat ini menantikan pengumuman dari Gedung Putih terkait program reciprocal tarif yang diinisiasi oleh Presiden Trump. Jika kebijakan ini berdampak pada ekonomi atau komoditas global, ketidakpastian diperkirakan akan meningkat, berpotensi memicu eskalasi tensi ketidakpastian.
Baca Juga: IHSG Oversold, Cek Rekomendasi Analis untuk Saham Blue Chip Ini
Audi membagikan sejumlah rekomendasi saham untuk perdagangan Jumat (14/2):
1. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
Rekomendasi: Trading buy
Support: Rp 1.550
Resistance: Rp 2.000
2. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
Rekomendasi: Speculative buy
Support: Rp 4.760
Resistance: Rp 5.500
3. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
Rekomendasi: Speculative buy
Support: Rp 850
Resistance: Rp 1.000
Selanjutnya: Kembali Jadi Official Partner, Bank Danamon Tebar Berbagai Promo di IIMS 2025
Menarik Dibaca: Promo McD Dinner Valentine 14 Februari, Rp160.000 Dapat Paket Berdua + Live Music
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News