kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak proyeksi ekonom terhadap pergerakan rupiah pada hari ini (2/3)


Selasa, 02 Maret 2021 / 07:10 WIB
Simak proyeksi ekonom terhadap pergerakan rupiah pada hari ini (2/3)


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Nilai tukar rupiah di pasar spot diprediksi kembali melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini (2/3). Ekonom Mandiri Reny Eka Puteri mengatakan, pelemahan rupiah terjadi karena mendapat tekanan dari eksternal.

Seperti diketahui, Senin (1/3), rupiah spot ditutup melemah 0,14% ke Rp 14.255 per dolar Amerika Serikat (AS). Ini terjadi karena sentimen disetujuinya paket stimulus AS senilai US$ 1,9 triliun.

Hal tersebut mengerek yield US Treasury yang akhirnya membuat investor memilih untuk keluar dari investasi aset berisiko dan masuk ke obligasi AS. 

Namun, Reny melihat, pelemahan rupiah tertahan oleh data ekonomi dalam negeri yang positif. Yakni. data inflasi bulan Februari yang sesuai ekspektasi, yakni 0,1% secara mom. 

Baca Juga: Loyo lagi, rupiah ditutup melemah 0,14% ke Rp 14.255 per dolar AS pada hari ini (1/3)

Sentimen positif lainnya, yakni dari program vaksinasi yang memasuki tahap kedua. "Jadi dengan adanya penurunan sedikit kasus covid diharapkan akan menciptakan proses recovery yang lebih cepat, meskipun nanti akan kami lihat realisasinya sekitar kuartal pertama karena sekarang kan masih awal Maret," lanjut Reny. 

Karena itu, Reny memperkirakan, pelemahan rupiah masih tertahan data inflasi yang cukup bagus dan juga dengan kebijakan akomodatif dari bank sentral. "Kami lihat suport rupiah di level Rp 14.180 dan resistance di level Rp 14.280," lanjut Reny.

Berbeda, Ekonom BCA David Sumual masih memperkirakan, pergerakan rupiah hari ini masih akan melemah dalam rentang yang lebar yakni di rentang Rp 14.200-Rp 14.320. "Agak lebar karena beberapa hari terakhir agak volatile memang," sebutnya.

David memperkirakan, pergerakan rupiah yang cukup volatil terjadi karena karena permintaan dari importir yang meningkat, termasuk pembelian bahan bakar setelah harga minyak dalam tren penguatan. 

Selanjutnya: Ini katalis yang bikin rupiah loyo ke Rp 14.255 per dolar AS pada hari ini (1/3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×