kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.464.000   3.000   0,21%
  • USD/IDR 15.139   28,00   0,18%
  • IDX 7.593   -104,27   -1,35%
  • KOMPAS100 1.180   -16,35   -1,37%
  • LQ45 945   -14,50   -1,51%
  • ISSI 229   -2,58   -1,12%
  • IDX30 486   -7,47   -1,51%
  • IDXHIDIV20 584   -8,43   -1,42%
  • IDX80 134   -1,80   -1,32%
  • IDXV30 141   -1,48   -1,04%
  • IDXQ30 162   -2,20   -1,34%

Simak Prospek IPO Jelang Pemilu


Kamis, 21 September 2023 / 07:40 WIB
Simak Prospek IPO Jelang Pemilu


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren perusahaan untuk melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) meningkat pasca pandemi Covid 19. Sejak awa tahun hingga 13 September 2023, sudah ada 66 emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia.

Jumlah tersebut melampaui emisi tahun 2022, yang sebanyak 59 emiten. Menjelang akhir tahun antrean IPO masih ramai, dengan potensi 24 emiten. Meskipun pemilu diadakan tahun depan, sentimen pemilu saat ini sudah mulai kerasa.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, pemilu bisa meningkatkan peluang bagi perusahaan yang ingin IPO.

“Biasanya kalau pemilu, sektor riil, peredaran uang akan semakin meningkat dan diperkirakan hingga mencapai di sekitar Rp 390 triliun-an,” kata Nafan kepada Kontan.co.id, Rabu (20/9).

Baca Juga: Ini 10 Informasi Penting yang Tersedia Dalam IDX New Listing

Adapun sentimen pelantikan presiden pada Oktober 2024 nanti merupakan masa krusial, di mana negara berupaya menjamin stabilitas politik dan keamanan. Hal tersebut dinilai akan membuat investor asing akan meningkatkan minat berinvestasi di Indonesia.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mencermati minat korporasi yang akan melakukan IPO di tengah sentimen pemilu.

Menurutnya, jika perusahaannya memiliki korelasi yang kuat terhadap peraturan dari pemerintah, tentu wait and see merupakan salah satu hal yang biasanya dilakukan.

Namun, kembali lagi kepada siapa calon yang akan diangkat. Apabila calon yang berpotensi menang dengan dianggap secara probabilitas memiliki tingkat kemenangan tinggi dan mampu meneruskan atau membuat program yang lebih baik dan melengkapi, tentu hal ini membuat perusahaan akan mempertimbangkan untuk terus melangkah maju.

“Selain itu, penggunaan dana dari IPO itu sendiri juga tentu menjadi pertimbangan bagi perusahaan untuk melakukan sekarang atau menunggu hingga pemilu usai,” kata Nico kepada Kontan, Rabu (20/9).

Selama tingkat suku bunga perbankan masih tinggi, IPO masih akan menjadi alternatif pilihan bagi perusahaan untuk mendapatkan pendanaan. Menurut Nico, perusahaan yang akan melantai tersebut memiliki fundamental yang baik dan prospek bisnis yang bagus maka IPO akan menjadi pilihan.

Baca Juga: Pulau Subur akan IPO, Incar Dana hingga 92 Miliar

Politik tentu tidak bisa dipisahkan dari situasi dan kondisi yang ada. Karena dari politik akan mempengaruhi stabilitas dalam negeri. Jika stabilitas dalam negeri terjaga, tentu akan mendorong investor untuk masuk yang nantinya akan berpengaruh terhadap perekonomian.

“Oleh sebab itu, sangat penting pemilu yang berjalan dengan aman dan kondusif, karena dapat memberikan cerminan stabilitas politik dan kepastian aturan main bagi perusahaan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Sales Mastery [Mau Omzet Anda Naik? Ikuti Ini!] Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×