kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak Prospek dan Tantangan Pasar Modal Tahun 2023


Jumat, 09 Desember 2022 / 20:52 WIB
Simak Prospek dan Tantangan Pasar Modal Tahun 2023
ILUSTRASI. Pasar Modal: Seorang pria melintasi layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tantangan ekonomi tahun 2023 sangat besar. Para ekonom global telah memperingatkan bahwa ekonomi global bisa menuju resesi tahun depan yang dipicu kebijakan suku bunga tinggi di negara maju, peningkatan angka pengangguran, krisis pangan dan energi, serta faktor konflik geopolitik.

Faisal Rachman, Senior Vice President PT Bank Mandiri mengingatkan akan resiko ekonomi global dan juga domestik. Menurutnya, semua pihak harus tetap mewaspadai kondisi global tersebut.

"Selain tingkat bunga The Fed, faktor dominan yang harus diwaspadai adalah resesi di beberapa negara, termasuk China yang terus menunjukkan perlambatan ekonomi, lalu perang dan harga komoditas," kata Faisal dalam Economic and Market Outlook Capital 2023, Jumat (9/11).

Seminar Economic and Market Outlook Capital 2023 digelar oleh Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) dengan menggandeng CSA Community dan Perkumpulan Profesional Pasar Modal Indonesia (PROPAMI) untuk mencari solusi dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan lokal tahun depan.

Baca Juga: Indonesia May Start Using B35 Biodiesel from Jan 2023 - Energy Ministry

Haryajid Ramelan, Ketua Pelaksana Economic and Market Outlook Capital 2023, menyatakan potensi resesi global akan menjadi ancaman bagi ekonomi dan pasar modal Indonesia.

Oleh karena itu, Economic and Market Outlook Capital 2023 diharapkan bisa membantu para pelaku pasar modal dalam mengantisipasi kemungkinan terburuk yang bisa terjadi.

Dalam kesempatan yang sama, M. Agus Setiawan, Direktur Pengembangan Usaha PT Jasa Marga Tbk optimis bisa menghadapi tantangan tahun 2023. Perusahaan ini tercatat menguasai 50% pangsa pasar jalan tol yang ada di Indonesia.

Menurutnya, investasi jalan tol merupakan investasi jangka panjang dengan masa payback sekitar 15-35 tahun. Sementara pada awal investasi dan beroperasi, sudah dipastikan akan terjadi defisit cash flow hingga lebih dari 10 tahun.

Jasa Marga tercatat memiliki 35 konsesi jalan tol dengan panjang 1.089 kilometer. Sejak masuk bursa tahun 2007, emiten dengan kode saham JSMR yang 70% sahamnya dimiliki pemerintah termasuk saham yang aktif diperdagangkan.

Baca Juga: Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 Targetkan Transaksi Rp 3,8 Triliun

Dalam Economic and Market Outlook Capital 2023 juga sekaligus diadakan Investor and Profesional Gathering yakni agenda untuk mempertemukan para praktisi profesional dan masyarakat yang peduli pasar modal Indonesia.  

"Kegiatan penutup tahun ini diharapkan dapat membawa optimisme baru bagi investor pasar modal di tengah isu perekonomian dan pasar modal yang akan lesu di tahun 2023," tutup Haryajid Ramelan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×