kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Simak Prediksi Sejumlah Analis untuk Saham Bank-Bank Besar


Kamis, 10 Maret 2022 / 06:30 WIB
Simak Prediksi Sejumlah Analis untuk Saham Bank-Bank Besar


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

Hanya saja, William memperkirakan dampak volatilitas dalam jangka pendek masih mungkin terjadi terutama jika asing secara masif terus merealisasikan keuntungan dan keluar dari saham banking pasca pembagian dividen.

Ini menurutnya risiko dalam jangka pendek tetap bisa menjadi peluang bagi investor jangka panjang untuk melakukan  pembelian.

Untuk  sektor perbankan, Emtrade merekomendasikan saham BBRI dan BBCA untuk saat ini.

Baca Juga: Asing Net Sell Rp 11,31 Triliun saat IHSG Menguat, Berikut Saham yang Banyak Dilepas

Senada, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus  memandang penurunan saham bank-bank besar disebabkan karena invasi Rusia dan Ukraina tak kunjung usai dan semakin membahayakan prospek pemulihan ekonomi global. Faktor tersebut membuat saham di hampir semua sektor terkoreksi, kecuali sektor energi.

Faktor geopolitik tersebut telah mendorong harga minyak sehingga inflasi akan semakin tak terkendali sehingga pada akhirnya bank sentral di seluruh dunia akan menaikkan suku bunganya. Apalagi The Fed juga akan menaikkan suku bunga.

Kebijakan kenaikan suku bunga oleh bank sentral di tengah proses pemulihan ekonomi yang belum selesai itulah yang menurut Nico membuat investor cemas sehingga mendorong penurunan saham perbankan. Bukan sepenuhnya karena dampak langsung dari invasi Rusia ke Ukraina.

Kendati demikian, Nico melihat fundamental saham-saham bank-bank besar tetap kokoh, bahkan mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang menjanjikan pada tahun 2021.

Apalagi di tengah konflik Rusia dan Ukraina, investor asing akan beralih ke emerging market termasuk Indonesia. Itu sebabnya investor asing masih mencatatkan net buy di IHSG.

Namun, Nico mengingatkan bahwa arus yang masuk ini hanya bersifat sementara dan saat tensi geopolitik mereka akan kembali terjadi capital  outflow.

Saat ini,  Pilarmas Investindo Sekuritas masih merekomendasikan saham BMRI, BBCA, BBRI, BBNI, dan  ARTO. "Namun ingat, tekanan masih akan ada di pasar, cermati setiap situasi dan kondisi yang terjadi," pungkas Nico.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×