Reporter: Dwi Nicken Tari | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Rupiah diprediksi bisa menguat terbatas tertopang kebijakan domestik. Bank Indonesia yang giat melakukan intervensi dan reshuffle kabinet diharapkan dapat menguatkan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.
Di pasar spot, Kamis (13/8), rupiah menguat 0,24% ke level Rp 13.767 dibandingkan hari sebelumnya. Sama halnya di kurs tengah Bank Indonesia, nilai tukar rupiah terhadap USD turun 0,07% ke level Rp 13.747.
Trian Fatria, research and analyst Divisi Tresuri PT BNI Tbk, mengatakan bahwa secara eksternal, rupiah diuntungkan oleh pelemahan dollar AS di perdagangan hari sebelumnya karena imbas dari devaluasi Yuan.
Oleh karena rupiah telah melemah dalam dua hari terakhir, Trian menyampaikan bahwa Bank Indonesia pada Kamis (13/8) aktif melakukan intervensi untuk menjaga stabilitas rupiah yang sudah undervalue.
Tonny Mariano, Analis PT Esandar Arthamas Berjangka, juga menyatakan bahwa terjadi aksi profit taking terhadap dollar AS yang melemah. “Devaluasi itu membuat ketegangan di pasar uang global, dollar AS pun terkena imbasnya,” kata Tonny.
Tonny memaparkan bahwa maksud People Bank of China (PboC) menurunkan nilai tukar Yuan untuk menggairahkan ekspornya. Sehingga, efeknya melemahkan mata uang Indonesia juga lantaran Cina merupakan negara tujuan ekspor Indonesia.
Reshuffle beberapa orang menteri oleh Presiden Joko Widodo juga diharapkan dapat menguatkan posisi rupiah. “Reshuffle menteri juga diharapkan dapat menyegarkan pelaku pasar di saat ekonomi global sedang melambat ini,” ujar Trian.
Sementara saat ini indeks dollar AS kembali naik, Trian menjelaskan bahwa pasar wait and see akan rilis data ekonomi AS pada Kamis (13/8) malam mengenai retail sales AS per Agustus 2015 yang diprediksi membaik di level 0,6% dibandingkan periode sebelumnya di -0,3%
“Jika data itu sesuai ekspektasi atau melebihi ekspektasi, maka dollar AS akan kembali menguat dan melemahkan rupiah,” tambah Trian.
Oleh karena itu, Trian menduga Jumat (14/8), rupiah akan kembali melemah karena adanya potensi penguatan dollar AS. Kalaupun rupiah menguat, Trian memperkitakan hanya penguatan sementara.
Sementara Tonny memprediksi rupiah masih akan menguat terbatas karena telah jatuh terlalu dalam dan ada ekspektasi bahwa pasar masih melanjutkan aksi profit taking terhadap dollar AS.
Jumat (14/8), Trian menduga rupiah akan berada di kisaran Rp13.700-Rp13.800 sementara Tonny menduga rupiah akan bergerak di Rp13.720 – Rp13.820.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Pelemahan rupiah ancam utang
Rupiah ambruk, bisnis hedging naik
