Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Setelah menguat dalam empat hari perdagangan berturut-turut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok 1,7% pada akhir pekan lalu ke level 4.697,56.
Penurunan indeks ini diikuti penjualan bersih asing hingga Rp 912,24 miliar. Volume perdagangan Jumat (19/2) mencapai 5,79 miliar saham, jauh lebih tinggi ketimbang volume perdagangan harian rata-rata 4,19 miliar saham.
William Surya Wijaya, analis Asjaya Indosurya Securities, mengatakan, tekanan atas indeks pada akhir pekan lalu berasal dari sektor perbankan yang merupakan motor penggerak indeks. Indeks sektor finansial merosot hingga 3,33% pada akhir pekan.
William melihat, koreksi IHSG hanya sementara. "Penurunan suku bunga acuan akan turut menopang pergerakan IHSG," kata William. Dia memperkirakan, hari ini indeks berpeluang naik ke kisaran 4.674–4.799.
Deky Rahmat Sani, analis NH Korindo Securities, menjelaskan, secara teknikal, candlestick sudah membentuk pola bearish abandoned baby, yang menunjukkan sinyal penurunan.
Stochastic dan indikator RSI juga berada pada area jenuh beli. Tapi MACD masih positif. "IHSG berpeluang turun dengan rentang pergerakan 4.632–4.798," ujar Deky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News