kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.691.000   12.000   0,71%
  • USD/IDR 16.339   -59,00   -0,36%
  • IDX 6.784   -89,34   -1,30%
  • KOMPAS100 1.007   -19,89   -1,94%
  • LQ45 783   -21,35   -2,65%
  • ISSI 209   -0,34   -0,16%
  • IDX30 405   -11,23   -2,70%
  • IDXHIDIV20 490   -12,09   -2,41%
  • IDX80 114   -2,60   -2,23%
  • IDXV30 120   -0,98   -0,81%
  • IDXQ30 133   -3,81   -2,78%

IHSG merosot, rupiah terpeleset


Minggu, 21 Februari 2016 / 19:21 WIB
IHSG merosot, rupiah terpeleset


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Melemahnya performa bursa saham domestik turut menyeret kinerja mata uang Garuda.

Di pasar spot pada Jumat (19/2), kinerja rupiah melemah 0,04% dibandingkan hari sebelumnya ke level Rp 13.508,5 per dollar AS. Serupa, kurs tengah Bank Indonesia (BI) turun 0,51% ketimbang hari sebelumnya menjadi Rp 13.549.

Trian Fathria, Research and Analyst Divisi Treasury PT Bank Negara Indonesia Tbk menjelaskan, terseretnya mata uang Garuda merupakan imbas dari keluarnya arus dana dari pasar saham.

Bursa saham domestik pada Jumat (19/2) memperoleh katalis negatif dari rumor rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang ingin membatasi NIM perbankan di level 4%. "Hal ini berpotensi mengurangi pendapatan sektor perbankan. Ada capital outflow dari zona domestik," tukasnya.

Walhasil, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (19/2) pun menyusut 1,7% dibandingkan hari sebelumnya ke level 4.697,56.

Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menambahkan, rupiah juga masih tertekan dalam jangka pendek akibat pemangkasan suku bunga acuan BI sebesar 25 bps menjadi 7% pada Kamis (18/2). Sebab, pelaku pasar berpotensi mengalihkan penempatan dana dari instrumen mata uang ke pasar obligasi.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×