Reporter: Irene Sugiharti | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan terkoreksi wajar awal pekan ini, Senin (15/7). Mengikuti jejak penurunan indeks 0,86% pekan lalu, Jumat (12/7).
Analis Bina Artha Sekuritas Muhammad Nafan Aji melihat beberapa sentimen yang akan mewarnai perdagangan hari ini. Sentimen penurunan suku bunga The Fed menyusul kuatnya signal dovish yang dikeluarkan oleh Joreme Powell pada Rabu (10/7) yang lalu.
Dari dalam negeri, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) yang akan diselenggarakan Rabu dan Kamis (17 & 18 /7) juga akan menjadi perhatian pelaku pasar. Ekspektasi kemungkinan penurunan suku bunga oleh BI.
Kepala riset Samuel Sekuiritas Suria Dharma memprediksi, suku bunga BI akan turun 25 basis poin. Prediksi ini berlandaskan pernyataan The Fed yang menurut Suria akan dipastikan melakukan cut rate akhir bulan ini.
“Dilihat dari perkembangan terakhir, konsensus itu memperkirakan bulan Juli ini akan terjadi penurunan suku bunga. 100% nih konsensus memperkirakan. Jadi kemungkinan besar BI akan mengikuti. Bulan ini Rapat Dewan Gubernur kan duluan (18/7) jadi kalau feeling saya si diturunin juga,” tutur Suria, Jumat (12/7)
Kendati memprediksi BI akan melakukan penurunan suku bunga, Suria melihat bahwa saat ini BI masih berhati-hati dalam mengambil keputusan mengingat masih defisitnya neraca perdagangan saat ini.
Hingga bulan April 2019 neraca perdagangan masih berada di angka Rp 2,5 miliar sementara pada periode yang sama tahun 2018 berada di angka Rp 8,6 Miliar. Berdasarkan hal ini menurut Suria ditakutkan jika BI lebih dahulu menurunkan suku bunga tanpa ada kepastian The Fed justru akan menekan nilai rupiah.
Sependapat dengan Suria, Nafan Aji juga melihat adanya potensi penurunan suku bunga oleh BI dan The Fed sebesar 25 hingga 50 basis poin. Namun meskipun BI akan memangkas suku bunga menurutnya tidak akan dilakukan di bulan Juli ini.
Prediksi Nafan ini berdasarkan belum gamblangnya pernyataan The Fed terkait waktu penurunan suku bunga.
“The Fed cenderung dovish memang, tapi gak bilang bakal turunin di Juli. Kecuali nanti di konfrensi Paris dia bilang lagi bakal turunin suku bunga Juli.” Tutur Nafan yang dihubungi via jaringan seluler Sabtu (13/7)
Belum adanya kepastian waktu pemangkasan suku bunga The Fed, menurut Nafan membuat pasar saat ini cenderung wait dan see. Nafan juga melihat keputusan terkait penurunan suku bunga ini dapat disesuaikan oleh prioritas ekonomi yang akan dipilih dalam RDG BI.
“Kalau mereka concern-nya dengan stabilitas ekonomi menurut saya tidak turun ya. Tapi kalau fokusnya pertumbuhan ekonomi ya turunin,” tambah Nafan .
Direktur Utama Investa Saran Mandiri Hans Kwee juga memprediksikan BI belum akan menurunkan suku bunga pada bulan ini mengingat masih defisitnya neraca perdagangan hingga saat ini.
Menurutnya jika BI belum menurunkan suku bunga dalam RDG Kamis mendatang yang akan terjadi kemungkinan pasar berkonsolidasi untuk sementara waktu.