Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, Rabu (30/11) dengan kenaikan 0,24% atau 12,243 poin ke level 5.148,910. Namun pada Kamis (1/12), IHSG berpotensi koreksi sehat
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta mengatakan, pada perdagangan hari ini IHSG sempat menguat di atas level 5.180 karena sentimen positif global, yaitu dirilisnya GDP AS yang positif 3,2% dari estimasi 3,0% pada Q3. Sementara tingkat kepercayaan konsumen AS dirilis positif sebesar 107.1.
“Namun, menjelang pertemuan OPEC di Wina, IHSG cukup terkekan sehingga ditutup 5148.910,” katanya.
Tercatat nilai transaksi pada Rabu mencapai Rp 11,84 triliun. Namun, investor asing masih melakukan aksi net sell dengan Rp 1,074 triliun di keseluruhan perdagangan.
Selanjutnya pada Kamis (1/12), menurut Nafan pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh berbagai sentimen di antaranya pada pukul 11 siang BPS akan merilis data inflasi YoY Indonesia yang diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 3.37% sehingga berpotensi koreksi sehat
“Apabila hasilnya di atas ekspektasi pasar, maka IHSG akan melesat,” katanya.
Sementara untuk sentimen global, IHSG akan dipengaruhi oleh pertemuan negara-negara anggota OPEC maupun non-OPEC di Wina yang sedang berlangsung membahas pembatasan produksi minyak dalam rangka stabilisasi harga minyak dunia.
“US crude oil inventories diprediksikan akan surplus, sehingga memberikan tekanan pada harga minyak dunia karena oversupply, sehingga memicu koreksi IHSG besok," ujarnya
Adapun membaiknya perekonomian AS dengan tumbuhnya GDP AS sebesar 3,2% memberikan harapan pada The Fed akan menaikkan tingkat suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Desember tahun ini.
Menurut Nafan, dalam perspektif teknikal, candle pada IHSG membentuk pola gravestone doji sehingga IHSG berpotensi mengalami koreksi sehat pada esok hari dengan support 5.090 dan resistance 5.210.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News