Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Sentimen positifnya data makro Indonesia sepertinya tidak bertahan lama untuk menghijaukan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Untuk hari ini, (4/12), sentimen itu bahkan diperkirakan akan mulai pudar.
"Indeks diperkirakan akan turun, dengan rentang pergerakan 4.241-4.343," ujar Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Securities. Adapun saham yang masuk ke dalam daftarrekomendasi adalah ITMG, BMRI, MAPI, AKRA, ADHI, GGRM, BWPT, AALI, PGAS, JSMR, WIKA, UNTR, INDF, ASII, BUMI, ANTM
Alasannya, kejatuhan indeks Dow Jones semalam dan kurs dollar AS yang kembali menguat. Sentimen negatif itu semakin lengkap dengan adanya data kenaikan tajam harga Nymex oil sebesar +3.27% ditutup di harga US$ 96,89 yang tentunya berpotensi menambah defisit Current Account Indonesia dari sisi naiknya impor bahan bakar.
"Dari Amerika Serikat, market dihantui spekulasi The Fed akan mempercepat tapering off Desember ini, seiring dengan spekulasi kuatnya pertumbuhan data manufacturing dan construction spending yang dirilis Senin, serta data nonfarm payroll dan unemployment rate yang akan dirilis Jumat minggu ini," tutur Edwin.
Sementara secara teknikal, William Suryawijaya, analis Asjaya Indosurya Sekuritas bilang, setelah berhasil menembus support 4.270, maka IHSG memiliki potensi untuk tes support 4.218.
"Tapi, jika angka 4.235 tidak tembus, maka potensi naik kembali terbuka, resistance 4.363 adalah tujuan pencapaian dari IHSG saat ini untuk konfirmasi awal dalam memperkuat pondasi dari pola trend naik IHSG," jelas William.
Dia memprediksi, indeks hari ini bergerak di kisaran 4.253-4.356. Simak saham ROTI, SMCB, BBCA, ASGR, ASII, AKRA,dan LSIP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
