Reporter: Aldo Fernando | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) mengenai suku bunga acuan akan diumumkan pada Kamis (21/2). Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji berpendapat, pelaku pasar memprediksi, BI akan mempertahankan suku bunganya pada RDG kali ini.
Nafan bilang, hal tersebut salah satunya akan dipengaruhi juga oleh pernyataan The Fed yang diprediksi akan cenderung dovish pada rapat FOMC, Kamis dini hari (21/2). Pandangan dovish the Fed tersebut akan memberikan efek positif bagi indeks.
Dengan suku bunga BI 7-Day Repo Rate yang diprediksi akan tetap bertahan di level 6,00%, IHSG akan terdorong menguat. “Kalau suku bunga BI naik terus-menerus akan mengganggu pertumbuhan ekonomi nasional, juga pertumbuhan kredit perbankan,” jelas Nafan kepada Kontan.co.id, Minggu (17/2).
Nafan menjelaskan, selain hasil RDG, pelaku pasar juga mencermati kelanjutan negosiasi antara AS-Tiongkok selama sepekan ke depan. Negosiasi tersebut bertujuan untuk meredakan ketegangan perang dagang antara kedua negara.
“Kalau hasil negosiasi tersebut membuat perang dagang mereda, itu akan memberikan sentimen positif bagi indeks,” kata Nafan.
Menurut Nafan, jika nanti terjadi skenario BI memutuskan untuk menaikkan suku bunga, itu akan memberikan sentimen negatif bagi pasar.
“Kalau nanti BI menaikkan suku bunga, hal tersebut malah akan dianggap kontraproduktif dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya.
Sedangkan, jika terjadi skenario RDG menghasilkan keputusan menurunkan suku bunga, hal tersebut akan berdampak positif bagi pasar. “Karena itu akan mendorong pertumbuhan kredit,” jelas Nafan.
Nafan memprediksi IHSG bergerak di kisaran 6.250 - 6.480 selama sepekan ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News