kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak kisah komunitas investor saham pemula (ISP) yang diakui Bank Dunia


Minggu, 25 Agustus 2019 / 14:23 WIB
Simak kisah komunitas investor saham pemula (ISP) yang diakui Bank Dunia


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) mencatat hingga Agustus 2019 jumlah investor di pasar modal Indonesia sudah mencapai 2 juta lebih. Jumlah ini tidak lepas dari peran komunitas-komunitas investor yang terus menggaet masyarakat untuk masuk ke pasar modal.

Tercatat saat ini, jumlah komunitas investor di tanah air mencapai 400 komunitas, salah satu yang terbesar di tanah air adalah Komunitas Investor Saham Pemula (ISP).

Baca Juga: Simak tips aman berinvestasi saham ala founder komunitas Investor Saham Pemula

Komunitas ISP merupakan social movement community yang bergerak di bidang literasi keuangan khususnya pasar modal. Komunitas ISP didirikan pada 2014 oleh Tias Nugraha Putra selaku Founder dan Frisca Devi Choirina selaku Co-Founder.

Awal mula didirikannya komunitas ini tidak terlepas dari rasa penasaran Frisca terhadap pasar modal. Ketika itu, dirinya aktif mengikuti Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM). Dan dari situlah minat Frisca terhadap pasar modal dan saham mulai tumbuh.

Selepas lulus kuliah, ia pun mendirikan Komunitas ISP dengan memanfaatkan jejaring sosial Facebook. Saat itu, Komunitas ISP baru tersebar di 16 regional dan kegiatan utamanya hanya berbagi pengetahuan seputar investasi di pasar modal.

Seiring berjalannya waktu, kegiatan yang dilakukan komunitas ini pun makin beragam. Tak hanya belajar dan konsultasi seputar pasar modal, tetapi juga kunjungan ke perusahaan (company visit), menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), hingga ‘kopi darat’ (kopdar) guna menjalin silaturahim antaranggota.

“Karena di Komunitas ISP kami tidak hanya mencari cuan bersama, tetapi juga mencari teman dan mencari keluarga,“ terang Frisca saat acara Seminar ‘Komunitas Investor Membangun Pasar Modal Indonesia’ di JCC Senayan, Sabtu (24/8).

Pernah mengalami hambatan di awal pembentukannya, kini Frisca memetik buah manis perjuangannya tersebut. Tahun lalu, Komunitas ISP menjadi salah satu komunitas bidang ekonomi yang diakui oleh Bank Dunia (World Bank).

Baca Juga: Ini kriteria saham pilihan Frisca Devi, pendiri komunitas investor saham pemula

Pengakuan ini didapatkan karena Komunitas ISP dianggap telah berhasil memberdayakan masyarakat di bidang literasi pasar modal khususnya saham.

Dengan visi memajukan pasar modal Indonesia, Komunitas ISP berharap mampu bersumbangsih ke pasar modal Indonesia dengan cara menciptakan investor domestik cerdas yang berkualitas.

Lewat sukarelawan yang tersebar di berbagai daerah, Komunitas ISP terus menyebarkan semangat untuk berinvestasi di pasar modal. “Karena kami tidak hanya investing money tetapi kami juga investing people,” lanjutnya.

Baca Juga: Belajar jadi investor andal di Capital Market Summit and Expo 2019

Komunitas ISP terus berkembang dan melebarkan sayapnya. Hingga saat ini Komunitas ISP telah membuka 64 region cabang yang tersebar di 25 provinsi. Bahkan, Komunitas ISP kini telah memiliki cabang region di luar negeri tepatnya di Hong Kong.

Komunitas ISP sangat terbuka bagi siapapun yang ingin bergabung. Tidak ada sepeserpun biaya yang dipungut. Cukup dengan mengisi formulir registrasi di bit.ly/daftaranggotaisp, maka calon investor sudah bisa bergabung dengan komunitas investasi terbesar di Indonesia ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×