Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam sepekan terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat sebesar 2,59%. Pada perdagangan kemarin, pergerakan IHSG memang mengalami volatilitas yang cukup tinggi, dari menurun signifikan hingga akhirnya masuk ke zona hijau atau meningkat 48% ke level 4.649,07.
Untuk pekan depan, Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan, pelaku pasar masih akan terus memantau perkembangan penanganan pandemi Covid-19. “Serta menanti kebijakan suku bunga oleh Bank Indonesia,” katanya pada Kontan.co.id, Kamis (9/4).
Baca Juga: IHSG merangkak ke zona hijau dalam sepekan terakhir, bagaimana pekan depan?
Selain itu, ia memprediksi pergerakan IHSG akan terpengaruh oleh rilis data neraca perdagangan Maret yang akan diinformasikan pada Senin dan Rabu pekan depan.
Hal senada juga disampaikan oleh Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan. Ia bilang, pada pekan depan pasar akan fokus pada penanganan dan perkembangan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Selanjutnya, pengumuman kinerja keuangan emiten tahun 2019 serta pengumuman dividen juga dinilai dapat menjadi katalis positif untuk sejumlah emiten dalam jangka pendek.
Baca Juga: Menilik prospek 24 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di BEI sepanjang 2020
“Perkembangan harga minyak jelang pertemuan OPEC+ juga menjadi perhatian. Mengingat pelemahan yang terlalu dalam pada harga minyak dapat memberikan dampak negatif pada defisit anggaran kita,” paparnya ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (9/4).
Valdy meramal, IHSG akan cenderung melemah dengan rentang support-resistance yang cukup lebar yaitu di level 4.300-4.800 pada pekan depan lantaran volatilitas pasar masih akan berlanjut.
Untuk itu, ia menyarankan investor melakukan akumulasi beli secara bertahap, namun jangan terlalu agresif serta tetap waspada pada potensi bearish continuation.
Baca Juga: ini sektor yang akan raup untung setelah kebijakan PSBB diterapkan di Jakarta
Sementara itu, Hendriko memproyeksi IHSG berpotensi bergerak mixed dengan kecenderungan melemah dengan rentang 4.300-5.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News