Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Intip harga saham CUAN, TINS, hingga SRTG pada Penutupan Bursa Senin (14/10). Ketiga emiten alami pergerakan yang berbeda saat IHSG Naik tipis, sehingga dapat menjadi pertimbangan investor.
Saham CUAN (PT PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk) ditutup menguat pada akhir sesi perdagangan hari ini. Harga penutupannya berada di Rp 7.300 per saham.
Apabila dibandingkan dengan penutupan Jumat (11/10), saham CUAN naik sebesar 6,18% dari sebelumnya Rp 6.875. Saham ini dibuka di atas harga penutupan hari sebelumnya, yaitu di Rp 6.925 per saham.
Selama sesi perdagangan, CUAN mencatatkan harga tertinggi Rp 7.300 dan harga terendah Rp 6.925, sehingga mencatat kenaikan harian sebesar Rp 425 per saham.
Baca Juga: IHSG Naik 0,52% ke Level 7.599, Top Gainers LQ45: GOTO, ANTM dan AMMN, Senin (14/10)
Dalam periode 7 hari terakhir (sejak 7 Oktober 2024), harga saham CUAN telah meningkat sebesar 5,42% dari harga sebelumnya Rp 6.925.
Dalam setahun terakhir (sejak 13 Oktober 2023), harga saham ini telah naik signifikan sebesar 161,65% dari Rp 2.790.
Nah, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham CUAN mencapai Rp 18,20 miliar dengan volume transaksi sebanyak 25.364 lot.
Baca Juga: Penurunan Suku Bunga The Fed Harusnya Meringankan Beban Utang AS, tapi Kenyataannya?
TINS Naik Lebih dari 8%
Kemudian, ada saham TINS (Timah (Persero) Tbk) berakhir di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini, dengan harga penutupan di Rp 1.430 per saham.
Dibandingkan penutupan pada Jumat (11/10), saham TINS mengalami kenaikan sebesar 8,75% dari harga Rp 1.315. Saham ini dibuka lebih tinggi dari harga penutupan sebelumnya, yakni di Rp 1.335 per saham.
Sepanjang sesi, saham TINS mencapai level tertinggi di Rp 1.440 dan terendah di Rp 1.310, dengan kenaikan harian Rp 115 per saham.
Dalam tujuh hari terakhir (sejak 7 Oktober 2024), harga saham TINS telah meningkat 14,40% dari Rp 1.250. Nah, periode setahun (sejak 13 Oktober 2023), harga saham ini telah melonjak 82,17% dari Rp 785.
Bursa Efek Indonesia mencatat nilai transaksi saham TINS sebesar Rp 160,40 miliar dengan volume perdagangan mencapai 1.152.559 lot.
Lewat laba bersih per saham (EPS) sebesar Rp 117, rasio price to earnings (PER) saham ini mencapai 11,24 kali, sementara rasio price to book value (PBV) berada di 1,45 kali.
Baca Juga: IHSG Telah Turun Dalam, Analis Rekomendasikan Sejumlah Saham Big Cap Ini
SRTG Alami Pelemahan
Terakhir, ada saham SRTG (PT Saratoga Investama Sedaya Tbk) ditutup di zona merah pada akhir perdagangan hari ini, dengan harga penutupan di Rp 2.300 per saham.
Jika dibandingkan dengan penutupan pada Jumat (11/10), harga saham SRTG mengalami penurunan sebesar 0,86% dari Rp 2.320. Saham ini dibuka dengan harga yang sama seperti penutupan sebelumnya, yaitu Rp 2.320 per saham.
Selama sesi perdagangan, saham SRTG mencatatkan harga tertinggi di Rp 2.370 dan terendah di Rp 2.300, sehingga mengalami penurunan sebesar Rp 20 per saham dalam sehari.
Dalam tujuh hari terakhir (sejak 7 Oktober 2024), harga saham SRTG telah turun sebesar 7,26% dari harga Rp 2.480. Sementara itu, dalam setahun terakhir (sejak 13 Oktober 2023), harga saham ini telah meningkat 42,41% dari Rp 1.615.
Pihak Bursa Efek Indonesia catat adanya total nilai transaksi saham SRTG mencapai Rp 32,60 miliar, dengan volume transaksi sebesar 140.333 lot.
Laba bersih per saham (EPS) sebesar Rp -66, rasio price to earnings (PER) saham ini tercatat -35,15 kali, sementara rasio price to book value (PBV) adalah 0,66 kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News