kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak Alasan Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) Ingin Tambah Kapasitas Produksi


Selasa, 08 Februari 2022 / 07:40 WIB
Simak Alasan Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) Ingin Tambah Kapasitas Produksi


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) tengah menggodok rencana penambahan kapasitas produksi untuk tahun ini. Hal tersebut dilakukan karena perusahaan melihat tingginya permintaan pupuk non subsidi saat ini.

Namun, SAMF sendiri belum bisa memaparkan lebih detail terkait besaran kebutuhan dana atas investasi dan modal kerja yang dicanangkan untuk rencana ekspansi tersebut.

"Pada saat kajian telah selesai, kami akan keluarkan rilis terkait hal ini," ungkap Sekretaris Perusahaan SAMF Dadang Suryanto, saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (7/2).

Perusahaan pun melihat prospek pasar pupuk non-subsidi di tahun 2022 ini masih cukup menjanjikan. Atas dasar hal itu, SAMF membidik angka penjualan sebesar Rp 2,4 triliun, atau hampir 30% lebih tinggi dibandingkan target tahun lalu yang sebesar Rp 1,85 triliun.

Baca Juga: Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) Optimistis Mengejar Penjualan Rp 2,4 Triliun

 

Sedangkan untuk target volume penjualan tahun ini, disebut Dadang masih dalam tahap perhitungan. Sehingga perusahaan belum bisa memastikan berapa besaran pertumbuhan yang dibidik.

Untuk memuluskan target bisnis tahun ini, SAMF menjalankan beberapa strategi. Di antaranya, peningkatan efisiensi, penambahan kapasitas pabrik, menjaga keamanan dan jaminan bahan baku, serta konsistensi kualitas produk, hingga networking sales dan  produk secara intensif.

Terkait pangsa pasar SAMF di pasar domestik, Dadang hanya bilang bahwa para pelanggan SAMF sebagian besar merupakan korporasi perkebunan, baik yang berstatus BUMN maupun swasta.

Dia menambahkan, agak sulit bagi perusahaan untuk menghitung pangsa pasar mereka di pasar domestik, lantaran terbatasnya akses data produksi atau penjualan pabrikan lainnya.

"Sepanjang pengetahuan kami, baru ada dua pabrikan pupuk yang berstatus Tbk, sebagian besar lainnya non-Tbk. Sehingga sangat sulit untuk memperoleh datanya," pungkas Dadang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×