kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Simak 5 kebijakan OJK di bidang pasar modal


Rabu, 15 Agustus 2018 / 19:39 WIB
Simak 5 kebijakan OJK di bidang pasar modal
ILUSTRASI. IHSG Anjlok


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyiapkan lima kebijakan di sektor pasar modal untuk mendorong kinerja sektor prioritas, yakni perumahan, pariwisata dan ekspor. Kebijakan ini sekaligus untuk mendorong pertumbuhan cadangan devisa Tanah Air.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana yang mewakili Kepala Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen menyebutkan, otoritas akan mengeluarkan beberapa kebijakan ke depan.

Pertama, kebijakan untuk menjaga kepercayaan investor. OJK akan mengeluarkan peraturan untuk pengembangan perusahaan efek daerah yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah investor kecil domestik, dalam rangka meningkatkan ketahanan ekonomi nasional.

Kedua, penyediaan instrumen beragam, tujuannya dapat digunakan untuk mendukung kebutuhan pemerintah di berbagai sektor prioritas.

"Seperti sektor yang berorientasi ekspor, sektor industri substitusi barang ekspor, sektor pariwisata, perumahaan dan sektor komoditas," jelas Heru, Rabu (15/8).

Adapun instrumen yang digunakan seperti Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) dan Efek Beragun Aset (EBA). Ada pula kebijakan yang mendorong obligasi daerah, green bonds dan perpetual bonds.

Ketiga, dalam rangka mendukung pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), OJK juga telah menerbitkan Peraturan OJK (POJK) terkait penawaran emiten dengan aset skala kecil dan menengah.

Keempat, OJK akan terus mengembangkan pembiayaan UMKM melalui equity crowd funding. Jadi, nantinya pembiayaan tersebut akan memfasilitasi pelaku usaha pemula atau start up company, untuk berkontribusi terhadap perekonomian nasional, dengan menyediakan alternatif sumber pembiayaannya.

"Dalam waktu dekat OJK juga akan menerbitkan peraturan untuk jasa keuangan, tentang layanan urun dana melalui penawaran saham berbasis teknologi informasi atau equity crowd funding," ungkapnya.

Sedangkan kebijakan kelima, OJK akan melakukan berbagai ketentuan yang intinya untuk mendukung berbagai program yang telah dicanangkan pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×