Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sigma Energy Compressindo Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (8/4). Saham perusahaan berkode saham SICO ini bergerak di zona hijau dengan melesat 20% atau naik 274 poin dari harga initial public offering (IPO) Rp 233 pada pukul 10:20 WIB. Adapun saham SICO sempat melesat 24,35% dan hampir menyentuh batas auto reject atas.
Sinerco, nama lain PT Sigma Energy Compressindo Tbk, melepas 270 juta saham atau setara dengan 29,67% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Melalui aksi korporasi ini, SICO berhasil meraup dana segar sebesar Rp62,1 miliar. Dalam IPO ini, SICO menggandeng PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai underwriter.
Lebih lanjut, Direktur Utama PT Sigma Energy Compressindo Tbk Benny menuturkan IPO merupakan bagian dari strategi meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dan tata Kelola untuk lebih baik lagi. Dia optimistis akan prospek bisnis perseroan ke depannya.
"Kinerja perusahaan sampai September 2021 mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif, kami optimistis dengan prospek bisnis monetisasi minyak dan gas suar bakar yang dijalankan perseroan saat ini," paparnya dalam keterangannya, Jumat (8/4).
Baca Juga: Sigma Energy Compressindo (SICO) Pasang Harga IPO Rp 230 Per Saham
Sementara, Direktur Utama PT NH Korindo Sekuritas Indonesia Amir Suhendro Samirin menambahkan, selama masa penawaran umum minat investor terhadap saham SICO. Seluruh saham yang ditawarkan dapat terserap dengan baik.
Lebih lanjut, Amir memaparkan dari dana yang telah terhimpun perusahaan akan menggunakan sekitar 15,50% untuk membayar utang di PT Bank KEB Hana, 44,75% untuk pengembangan usaha, sisanya 39,75% akan digunakan untuk modal kerja Perseroan.
Sebagai informasi, Sinerco merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha jasa penyewaan alat-alat untuk monetisasi minyak dan gas suar bakar dengan menggunakan teknologi kompresi untuk penurunan emisi gas rumah kaca.
Manajemen menyebutkan SICO telah berkontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dengan menangkap hingga 1.500 MMSCF gas suar bakar per tahun senilai sekitar US$ 12,5 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News