Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen Tolak Angin, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) membukukan kinerja yang mengesankan baik dari segi laba bersih maupun penjualan di sepanjang tahun 2024.
Melansir keterbukaan informasi Kamis (6/3), SIDO membukukan laba bersih sebesar Rp 1,17 triliun di tahun 2024, naik 23,18% year on year (yoy) bila dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp 950,64 miliar.
Dari segi top line, pada tahun 2024 SIDO mencetak kinerja penjualan sebesar Rp 3,91 triliun atau naik 9,9% dari Rp 3,56 triliun di tahun 2023.
Baca Juga: Sido Muncul (SIDO) Catat Laba Bersih Tumbuh 23,18% Menjadi Rp 1,17 Triliun di 2024
Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori, Ekky Topan mengatakan kenaikan penjualan SIDO di sepanjang tahun 2024 didorong oleh kinerja solid di seluruh segmen, dengan herbal dan suplemen naik 6% YoY, makanan dan minuman meningkat 18% YoY, serta farmasi tumbuh 10% YoY.
Selain itu, marjin laba bruto naik menjadi 59%, mencerminkan efisiensi operasional, skala ekonomi, serta biaya bahan baku yang lebih rendah di segmen makanan dan minuman.
Untuk prospek ke depan, Ekky bilang manajemen SIDO menargetkan pertumbuhan kinerja dua digit pada 2025, dengan minimal 10% peningkatan baik dalam pendapatan maupun laba bersih.
"Strategi utama untuk mencapai target ini mencakup ekspansi pasar domestik dan ekspor, serta pengembangan produk minuman dan suplemen herbal yang disesuaikan dengan preferensi generasi Z dan milenial," kata Ekky kepada Kontan, Jumat (7/3).
Baca Juga: Direktur Utama Sido Muncul David Hidayat Borong 905.700 Saham SIDO
Ekky merekomendasikan entry saham SIDO di area Rp 550-Rp 580 per saham, dengan target jual harga di Rp 700-Rp 730 per saham.
Lead Investment Analyst Stockbit Edi Chandren mengatakan SIDO mencatatkan laba bersih sebesar Rp 393 miliar pada kuartal IV-2024 atau naik 8% YoY dan melonjak 132% QoQ.
Hasil ini membuat laba bersih selama tahun 2024 mencapai Rp 1,17 triliun atau naik 23% YoY, sedikit di atas ekspektasi konsensus dan relatif sejalan dengan ekspektasi Stockbit.
"Sebagai informasi, manajemen SIDO menargetkan pertumbuhan laba bersih selama tahun 2024 minimum naik 10% YoY," kata Edi dalam risetnya, Jumat (7/3).
Pendapatan dari segmen utama perseroan, herbal, kembali tumbuh secara tahunan menjadi Rp 943 miliar naik 6% YoY dan tumbuh 118% QoQ, setelah sempat mengalami penurunan -4% YoY pada kuartal III-2024.
Baca Juga: Sido Muncul (SIDO) Incar Pertumbuhan Dua Digit
Hasil tersebut membuat total pendapatan SIDO tumbuh +7% YoY pada kuartal IV-2024 dan naik 10% YoY di tahun 2024, relatif sejalan dengan guidance dari manajemen yang mengincar pertumbuhan minimum +10% YoY selama sepanjang tahun 2024.
Edi juga menyampaikan bahwa SIDO tampak melakukan reinvestasi laba kotor di kuartal IV-2024, naik 8% YoY dan tumbuh 112% QoQ yang lebih besar kepada A&P, di mana beban pos ini meningkat menjadi Rp 188 miliar.
Rasio A&P terhadap pendapatan pun naik dari 10,9% pada tahun 2023 menjadi 11,7% pada tahun 2024. Reinventasi A&P ini menyebabkan peningkatan opex ke level Rp 308 miliar pada di tahun 2024, sehingga membuat laba usaha inti (core operating profit) relatif flat di level Rp 505 miliar.
Baca Juga: Sido Muncul (SIDO) Bidik Pertumbuhan Dobel Digit di 2025, Cek Rekomendasi Analis
Meski demikian, core operating profit selama 2024 masih tumbuh solid sebesar +19% YoY menjadi Rp 1,47 triliun, dengan EBIT tumbuh +24% YoY.
Edi juga mengatakan manajemen SIDO menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih masing-masing sebesar 10% YoY selama 2025 lebih tinggi dibandingkan ekspektasi konsensus yang memproyeksikan pertumbuhan masing-masing di level 8% YoY.
Selanjutnya: Kantongi Sertifikasi Halal, Guardian Indonesia Dorong Pembangunan Ekosistem Halal
Menarik Dibaca: Robert Kiyosaki Sebut Orang yang Jual Bitcoin dengan Julukan Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News