kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sido Muncul (SIDO) masih akan fokus di tiga pasar ekspor dan domestik tahun ini


Rabu, 19 Februari 2020 / 18:35 WIB
Sido Muncul (SIDO) masih akan fokus di tiga pasar ekspor dan domestik tahun ini
ILUSTRASI. Produksi Tolak Angin SIDO-Pabrik baru SIDO diclaim zero accident atau zero human error. Sido Muncul (SIDO) optimistis akan mencatatkan kenaikan penjualan dan laba bersih lebih dari 10% tahun ini.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mencatatkan kenaikan penjualan hingga 11,23% menjadi Rp 3,07 triliun di tahun 2019. Pada tahun 2018, penjualan SIDO mencapai Rp 2,76 triliun.

Merujuk pada laporan keuangan SIDO, segmen jamu herbal dan suplemen mendominasi penjualan hingga 67% atau setara Rp 2,06 triliun. Selain itu, penjualan makanan dan minuman berkontribusi Rp 886,23 miliar dan penjualan farmasi Rp 117,24 miliar.

Baca Juga: Kinerja Sido Muncul (SIDO) ciamik, laba bersih 2019 naik 21,66%

Direktur Keuangan Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Leonard mengatakan bahwa tahun ini pihaknya masih akan melanjutkan strategi penjualan yang telah dijalankan tahun 2019. "Kami masih akan fokus pada pasar ekspor di Filipina, Malaysia, dan Nigeria. Untuk pasar domestik, kami masih akan menggenjot wilayah timur Indonesia," kata Leonard kepada Kontan.co.id, Rabu (19/2).

Melalui strategi tersebut, Leonard optimistis akan mencatatkan kenaikan penjualan dan laba bersih lebih dari 10% tahun ini. Adapun untuk kontribusi ekspor terhadap penjualan SIDO ditargetkan mencapai 6% hingga 7%.

Baca Juga: Analis Rekomendasikan Buy Saham SIDO, ini Pertimbangannya

Leonard menambahkan bahwa SIDO optimistis menghadapi tahun 2020 meskipun katalis negatif mewarnai perusahaan konsumer di awal tahun ini. Optimisme SIDO didorong oleh segmen bisnis herbal yang stabil. Menurut dia, kesadaran masyarakat akan tren gaya hidup sehat membuat industri herbal berpotensi terus bertumbuh.

Sekadar informasi, kenaikan penjualan SIDO sepanjang tahun 2019 turut mengerek laba bersihnya. SIDO mencatatkan kenaikan laba hingga 21,6% secara year on year (yoy) menjadi Rp 663,84 miliar. Laba SIDO yang meningkat juga ditopang oleh efisiensi di beberapa pos beban. Misalnya, beban umum dan administrasi SIDO mampu ditekan hingga 5,6% yoy menjadi Rp 191,86 miliar dari Rp 202,7 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×