Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
Berdasar laporan keuangannya, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 21,67% YoY menjadi Rp 807,69 miliar.
Kenaikan ini didorong oleh pertumbuhan penjualan hingga 11,23% year on year (YoY) menjadi Rp 3,07 triliun.
Baca Juga: Wabah Virus Corona Memacu Penjualan Vitamin dan Jamu
Sebagian besar penjualan SIDO 67% atau setara Rp 2,06 triliun dikontribusikan dari penjualan jamu herbal dan suplemen.
Selain itu, Rp 886,23 miliar berasal dari penjualan makanan dan minuman, dan Rp 117,24 miliar dari penjualan farmasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News