CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.934   -109,00   -0,69%
  • IDX 7.262   -46,38   -0,63%
  • KOMPAS100 1.110   -7,48   -0,67%
  • LQ45 881   -5,76   -0,65%
  • ISSI 220   -1,24   -0,56%
  • IDX30 451   -3,25   -0,72%
  • IDXHIDIV20 542   -4,17   -0,76%
  • IDX80 127   -0,90   -0,71%
  • IDXV30 136   -1,55   -1,13%
  • IDXQ30 150   -1,11   -0,73%

Siapkan dua ekspansi, target pendapatan Indosat konservatif


Kamis, 15 Maret 2018 / 08:55 WIB
Siapkan dua ekspansi, target pendapatan Indosat konservatif
ILUSTRASI. Joy Wahjudi, Direktur Utama Indosat Ooredoo


Reporter: Riska Rahman | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) masih berhati-hati dalam melakukan ekspansi. Hingga akhir tahun ini, ISAT hanya memasang target kinerja konservatif.

Direktur Utama ISAT Joy Wahyudi mengatakan, pertumbuhan pendapatan tahun ini diprediksikan hanya ada di kisaran low single digit. "Target pertumbuhan pendapatan sekitar 0%-5%," beber Joy kepada KONTAN di Jakarta, Rabu (14/3).

Target tersebut sejalan dengan nilai belanja modal ISAT yang hanya sekitar Rp 7 triliun, sama seperti tahun lalu. Emiten telekomunikasi ini memang hanya menyiapkan dua agenda bisnis utama tahun ini. Rencana pertama ialah memperluas jaringan long term evolution (LTE) di luar Jawa. ISAT akan fokus mengembangkan jaringan ini ke empat wilayah di Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi.

Meski begitu, pengembangan jaringan LTE juga dilakukan dengan hati-hati dan tak terlalu agresif. "Kami hanya ingin fokus di beberapa tempat di empat wilayah ini agar jaringannya terjaga," ujar Joy.

Saat ini ISAT juga telah menuntaskan perluasan jaringan di satu wilayah di Sumatra. Joy berharap, perluasan jaringan di tiga wilayah lainnya bisa tuntas sebelum Juni 2018 mendatang. Menurut dia, dalam jangka panjang, bisnis data bakal merajai bisnis sektor telekomunikasi.

Makanya, ekspansi jaringan tersebut memakan biaya investasi terbesar, yakni sekitar 80% dari total belanja modal ISAT. Seluruh hasil ekspansi jaringan diharapkan bisa berdampak positif ke pendapatan ISAT  dalam waktu tiga hingga enam bulan ke depan. Aksi ini pun diyakini bisa meningkatkan pangsa pasar ISAT di luar Jawa yang saat ini masih dikuasai oleh Telkomsel.

Rencana kedua ISAT yakni mengembangkan aplikasi pelanggan MyIM3. Untuk langkah awal, perusahaan ini akan melakukan integrasi aplikasi MyIM3 dengan layanan uang elektronik PayPro yang juga bekerja sama dengan ISAT.

Joy berharap, aplikasi ini bisa menjadi solusi bagi gaya hidup digital para pelanggan Indosat. "Jadi ke depan, pelanggan kami tak akan hanya bisa membeli paket data dan mengecek kuota, tapi juga bisa beli handset dari aplikasi ini," tandas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×