Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) membidik pertumbuhan kinerja keuangan pada level dua angka (dobel digit) sepanjang tahun 2023 ini. Guna mencapai target tersebut, JTPE menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp 90 miliar.
Direktur Utama JTPE, Oei Allan Wibisono, mengungkapkan dana capex itu bersumber dari dana kas internal dan saldo ditahan. Capex akan dialokasikan untuk belanja mesin produksi kartu dan security printing, serta untuk memuluskan program pembangunan perusahaan.
Sebagai informasi, JTPE merupakan emiten yang bergerak di bidang penyedia solusi digital security dan security printing. Mulai dari pembayaran, identitas, perlindungan merek, hingga percetakan komersial.
Baca Juga: Terdorong Permintaan Paspor, Jasuindo (JTPE) Optimistis Laba Tumbuh 10%
"Di tahun 2023, JTPE fokus pada inovasi dan integrasi produk yang telah ada dengan fitur digital terkini. Diharapkan dapat memberikan pengaman terkini dan memenuhi tren kebutuhan pasar yang terus bertransformasi ke digital," terang Allan kepada Kontan.co.id, Senin (16/1).
JTPE akan meningkatkan kapasitas produksi untuk dapat melayani sektor perbankan, misalnya dalam menyediakan solusi pembayaran berteknologi tinggi. Dalam upaya perluasan pangsa pasar, JTPE juga menyasar pasar ekspor untuk dokumen security seperti paspor, driving license, dan ID card.
Selain itu, JTPE menyediakan layanan sertifikat elektronik sebagai solusi bagi pelanggan yang membutuhkan tanda tangan digital yang dapat divalidasi. "Layanan ini akan menjaga dokumen dari risiko pemalsuan," imbuh Allan.
Baca Juga: Jasuindo Tiga Perkasa (JTPE) Raih Laba Bersih Rp 58,71 Miliar pada Kuartal III-2022
Secara umum, pendapatan JTPE dibagi pada dua segmen. Meliputi dokumen security dan dokumen non-security. Dari total pendapatan Rp 769,93 miliar pada kuartal ketiga 2022, sekitar 84% atau Rp 643,47 miliar dikontribusikan dari segmen dokumen security.
Asal tahu saja, dokumen security merupakan lembar cetakan yang dilengkapi fitur-fitur pengamanan, agar tidak bisa dipalsukan karena kegunaan dokumen yang sangat penting. Contoh produk yang masuk dalam kategori dokumen security adalah paspor.
Sementara itu, segmen dokumen non-security menyumbangkan Rp 126,46 miliar atau sekitar 16% dari pendapatan JTPE per kuartal ketiga 2022. Meski belum merinci, tapi Allan optimistis kinerja JTPE akan bisa tumbuh hingga level dobel digit pada tahun ini.
Baca Juga: Pembuatan Paspor Naik, Kinerja Jasuindo Tiga Perkasa (JTPE) Moncer di Semester I-2022
"Kami optimistis tahun ini bisnis masih akan terus tumbuh. Sehingga kami melihat masih ada peluang untuk meraih pertumbuhan dobel digit, baik untuk pendapatan maupun laba bersih," pungkas Allan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News