Reporter: Yuliana Hema | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) menyiapkan dana sebesar Rp 1 triliun untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) pada 2024. Pada periode Januari–Maret 2023, capex itu telah terserap Rp 400 miliar.
Eka Taniputra, Direktur Utama Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari menuturkan, sumber dana untuk capex itu rencananya akan berasal dari kas internal dan pendanaan dari pihak ketiga, yaitu perbankan.
"Harapannya komposisi sumber dananya sekitar 80% dari perbankan dan sisanya kas internal. Skenario lainnya 70% dari perbankan dan 30% menggunakan dana internal," ucap dia dalam paparan publik, Rabu (15/5).
Namun komposisi tersebut masih belum pasti karena ELPI masih mencermati potensi dan risiko yang akan datang, terutama untuk pembelian kapal. Eka bilang, kalau risikonya besar, ELPI akan mengandalkan pendanaan internal terlebih dulu.
Baca Juga: RUPST Ekalya Purnamasari (ELPI) Sepakat untuk Membagikan Dividen Rp 46,69 Miliar
Untuk kapal bidang komoditi curah dan bahan menatah, ELPI berencana menambah lina set Kapal Tug & Barge dan satu unit Kapal Bulk Carrier Supramax atau Panamax pada tahun ini.
Selain itu, emiten pelayaran yang berbasis di Surabaya ini juga berencana menambah empat unit Offshore Support Vessel sepanjang tahun ini. Dus, ELPI akan kedatangan 10 unit armada baru.
Eka menjelaskan, tahun ini, ELPI akan fokus pada bidang logistik pendukung migas dan gas (migas) serta batubara. Untuk itu, ELPI lebih banyak menambah armada di komoditas curah, khususnya batubara.
"Kami sudah mengkonstruksi sekitar tiga unit kapal dan satu unitnya telah sampai di Malaysia. Dua kapal sisanya ditargetkan akan selesai sekitar Juni atau Juli dan September," kata Eka.
Sejalan dengan penambahan armada itu, ELPI mengincar pertumbuhan pendapatan dan laba bersih masing-masing bisa tumbuh 15% dibandingkan capaian pada 2023.
Sebagai gambaran, ELPI mengantongi laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 155,85 miliar pada 20223. Ini tumbuh 55% secara tahunan dari Rp 103,74 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News